Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang, ibu kota Kepulauan Riau, perlahan-lahan meningkat dalam pekan ini.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Adi Prihantara di Tanjungpinang, Rabu, mengungkapkan kasus baru hampir setiap hari muncul di Tanjungpinang, meski dalam jumlah sedikit.

"Hampir setiap hari dalam pekan ini ada satu sampai dua kasus baru di Tanjungpinang. Hari ini ada dua kasus baru," kata Sekda Kepri itu.

Adi menambahkan jumlah kasus aktif COVID-19 di Tanjungpinang sebanyak tujuh orang, terbanyak dibanding kabupaten dan kota lainnya di Kepri.

Baca juga: Satgas: Kepri waspadai peningkatan kasus COVID-19 di Singapura

Baca juga: Satgas: Kasus COVID-19 di Kepri tinggal tiga orang


Penambahan kasus baru di Tanjungpinang tersebut merupakan peringatan bagi seluruh elemen masyarakat bahwa COVID-19 masih ada.

"Tips untuk mencegah penularan COVID-19 masih sama, cukup mudah. Dukung program vaksinasi COVID-19 dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan," ucapnya.

Satu kasus baru juga muncul di Kota Batam setelah sehari sebelumnya daerah ini nihil kasus aktif COVID-19.

Sementara seluruh kabupaten di wilayah itu yakni Bintan, Karimun, Lingga, Natuna dan Kepulauan Anambas nihil kasus aktif COVID-19. Lingga dan Anambas lebih dari tiga bulan lalu nihil kasus aktif COVID-19.

Bintan lebih dari dua pekan nihil kasus aktif COVID-19, sementara Karimun baru sepekan lalu.

"Satu orang pasien COVID-19 di Natuna baru dinyatakan sembuh sehingga daerah itu juga nihil kasus aktif.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai peningkatan kasus COVID-19 di Singapura, termasuk dari daerah lainnya.

Satgas Penanganan COVID-19 Kepri mencermati perkembangan kasus aktif COVID-19 di Singapura lantaran pintu ke luar masuk antara negara itu dengan Kepri, khususnya Batam, Bintan dan Tanjungpinang sudah dibuka sekitar tiga bulan lalu.

Masyarakat Kepri dapat ke Singapura dengan menggunakan kapal cepat, begitu pula masyarakat Singapura dapat ke Batam, Bintan dan Tanjungpinang. Mobilitas penduduk yang semakin tinggi menyebabkan potensi penularan semakin besar pula.

Karena itu, mantan Kadis Kesehatan Kepri itu mengingatkan masyarakat yang ingin ke Singapura harus mengutamakan dirinya untuk vaksinasi. Kemudian, masyarakat harus disiplin menggunakan masker dan rajin membersihkan tangan.

"Vaksin dan prokes itu cara ampuh untuk mencegah penularan COVID-19," ucapnya.

Tjetjep mengemukakan potensi penularan COVID-19 juga dapat terjadi akibat mobilitas antardaerah, terutama dari daerah yang saat ini kasus aktif COVID-19 sedang tinggi, seperti Pulau Jawa dan DKI Jakarta.

"Cara yang sama perlu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19. Utamakan diri sudah vaksin lengkap dan penguat, kemudian terapkan protokol kesehatan," ujarnya.*

Baca juga: Dinkes Bintan pastikan kasus COVID-19 nihil bukan data semu

Baca juga: Satgas: Lima daerah di Kepri bertahan nihil kasus aktif COVID-19

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022