Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat memastikan ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Kota Tua, Taman Sari, setuju direlokasi di lokasi binaan (lokbin) yang telah tersedia.

"Dari kurang lebih 500 PKL yang ada di kawasan Kota Tua, sudah ada ratusan yang mau pindah di Lokbin Kota Intan dan kawasan gedung Cipta Niaga," kata Camat Taman Sari , Agus Sulaeman saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Mereka harus dipindahkan agar kawasan Kota Tua tertata rapi dan tidak mengganggu jalannya proses revitalisasi.

Dari data per hari ini, tercatat ada 172 PKL yang setuju dipindahkan ke Lokbin Kota Intan dan 41 PKL ke kawasan gedung Cipta Niaga.

Agus menjelaskan, ratusan PKL itu setuju pindah setelah pihak kecamatan dan beberapa pemangku kebijakan lain menggelar mediasi dengan para PKL Kota Tua.

Baca juga: Jakarta Barat pindahkan 800 PKL Kota Tua ke lokasi binaan
Baca juga: Kota Tua direvitalisasi untuk kurangi PKL dan parkir liar


Dengan beberapa pertimbangan, para PKL akhirnya mau pindah lokasi. Agus menilai banyak keuntungan yang diterima PKL jika mau pindah lokasi.

Pertama, PKL di Lokbin Kota Intan bisa berdagang nyaman dengan biaya retribusi Rp4.000 per hari.

Kedua, lokasinya dipastikan ramai lantaran berdekatan dengan tempat parkir mobil, motor dan bus pariwisata. Terakhir lokasi lokbin pun dipastikan bersih dan aman.

Agus memastikan pihaknya masih membuka kesempatan bagi para pedagang yang ingin mendaftarkan diri untuk pindah ke Lokbin Kota Intan dan gedung Cipta Niaga.

"Masih dibuka hari Jumat ini, Sabtu dan Minggu," kata dia.

Mereka yang mau mendaftar bisa langsung menemui petugas di Lokbin Kota Intan maupun gedung Cipta Niaga.

 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022