Jakarta (ANTARA) - Dialog Lingkungan dan Iklim Tingkat Tinggi ketiga antara China dan Uni Eropa (EU) digelar secara virtual pada Jumat (8/7), dengan kedua pihak sepakat memperdalam kerja sama di bidang lingkungan, iklim, dan energi.

Pertemuan tersebut digelar oleh Wakil Perdana Menteri China Han Zheng dan wakil presiden eksekutif Komisi Eropa untuk Kesepakatan Hijau Eropa Frans Timmermans.

Han mengatakan kedua pihak harus memanfaatkan sepenuhnya platform dialog tingkat tinggi itu untuk lebih lanjut mengimplementasikan konsensus yang dicapai oleh para pemimpin dan mempromosikan pendalaman kemitraan hijau antara China dan EU.

Han menambahkan bahwa China dengan teguh mempromosikan pembangunan hijau dan rendah karbon, memajukan transformasi hijau dan rendah karbon di sektor energi, mendorong pengembangan energi baru dan energi bersih, meningkatkan level pemanfaatan batu bara yang bersih dan efisien, serta memastikan dapat mewujudkan target nasionalnya untuk penrunan dan netralitas karbon sesuai jadwal.

China juga menyatakan siap bekerja sama dengan Uni Eropa untuk lebih memperkuat koordinasi kebijakan, meningkatkan kerja sama inovasi teknologi, dan menciptakan lebih banyak kerja sama yang menyoroti penggunaan energi menuju transformasi hijau dan rendah karbon, respons perubahan iklim, dan perlindungan lingkungan, tutur Han.

China mengapresiasi kepemimpinan aktif EU dalam tata kelola lingkungan dan iklim global, kata Han.

Dia lebih lanjut menyampaikan bahwa China bersedia bekerja sama dengan EU untuk mempromosikan sesi ke-27 Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (COP27) untuk hasil yang praktis.

Sementara itu, Timmermans mengatakan bahwa Uni Eropa sangat mengapresiasi langkah kuat dan pencapaian nyata China dalam mempromosikan pembangunan hijau dan rendah karbon, serta bersedia meningkatkan kerja sama dengan China di bidang lingkungan, iklim, dan energi.

EU juga akan mendukung kesuksesan China dalam menyelenggarakan fase kedua dari pertemuan ke-15 Konferensi Para Pihak Konvensi PBB tentang Keanekaragaman Hayati, kata Timmermans.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022