Dalam unggahannya di laman Facebook pada Sabtu, Ismail juga meminta agar semua yang mudik berhati-hati dalam berkendara dan berdoa agar selamat sampai di tempat tujuan masing-masing.
“Sesungguhnya Idul Adha kali ini dirayakan dengan tobat, pengorbanan, kebersamaan dan rasa syukur,” ujar dia.
Kesediaan untuk mengorbankan kekayaan untuk membantu orang yang kurang mampu disebut dalam Islam. Itu adalah simbol ketaatan, kesalehan, dan pengabdian kita kepada Sang Pencipta Yang Mahakuasa, kata Ismail.
Ia juga menyampaikan rasa syukur kepada Allah karena umat Islam dapat merayakan Idul Adha secara penuh pada tahun ini setelah dua tahun menghadapi pandemi COVID-19.
Aktivitas balik kampung meninggalkan Lembah Klang menjelang Idul Adha berlangsung lancar meski terjadi peningkatan jumlah kendaraan sejak Sabtu pagi di jalan-jalan raya utama dari ibu kota federal ke arah utara, timur dan selatan, menurut Otoritas Jalan Raya Malaysia (LLM), seperti dilaporkan Bernama.
LLM memprediksi peningkatan jumlah kendaraan akan berlangsung hingga Sabtu tengah malam. Karena itu, pengelola jalan tol telah menempatkan anggota Malaysian Volunteer Corps Department (RELA) dan polisi tambahan di plasa tol yang diidentifikasi sebagai titik kemacetan.
Sedangkan kondisi sejumlah ruas jalan di kawasan pusat kota Kuala Lumpur juga normal. Ruas jalan menuju wilayah pusat perbelanjaan seperti KLCC dan Pavilion di Bukit Bintang seperti biasa terpantau ramai.
Baca juga: Suka cita penerima rapor sanggar bimbingan di Semenanjung Malaysia
Baca juga: Malaysia mencatat peningkatan 3.589 kasus baru COVID-19
Baca juga: Menkes Malaysia minta masyarakat segera ambil vaksin penguat
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022
