Kuala Lumpur (ANTARA) - Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah menyerahkan surat penunjukan kepada empat kepala misi Malaysia yang baru di Istana Negara, Kuala Lumpur, Selasa.

Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam rilis yang dikeluarkan di Kuala Lumpur, Selasa, menyebutkan bahwa kepala misi baru yang menerima Surat Kepercayaan dari Raja Malaysia adalah Duta Besar Malaysia untuk Korea Selatan Lim Juay Jin dan Duta Besar Malaysia untuk Jepang Shahril Effendi Abd Ghany. 

Surat serupa juga diterima Duta Besar Malaysia untuk Arab Saudi Wan Zaidi Wan Abdullah dan Duta Besar Malaysia untuk Iran Khairi Omar.

Duta Besar Malaysia untuk Korea Selatan Lim Juay Jin merupakan lulusan Universiti Malaya dan sebelumnya menjabat sebagai Duta Besar Malaysia untuk Brasil sejak 2017 dan merangkap akreditasi ke Suriname dan Guyana.

Selain di Republik Korea dan Brazil, ia juga pernah ditempatkan di Kedutaan Besar Malaysia di Bangkok, Thailand, dan Kedutaan Besar Malaysia di Beijing, China.

Antara 2014 dan 2017, ia adalah Komisaris Tinggi Malaysia untuk Nigeria, dengan akreditasi bersamaan ke Kamerun, Benin, Republik Afrika Tengah, Gabon, Chad dan Guinea Ekuatorial.

Duta Besar Malaysia untuk Jepang Shahril Effendi Abd Ghany merupakan lulusan University of Kent di Canterbury, Inggris.

Sepanjang karir diplomatiknya, Shahril telah ditugaskan di Misi Tetap Malaysia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Amerika Serikat, Pusat Persahabatan dan Perdagangan Malaysia di Taipei, dan Kedutaan Besar Malaysia di Washington D.C., Amerika Serikat.

Pengangkatan perdananya sebagai duta besar yakni Duta Besar Malaysia untuk Kesultanan Oman dari 2016 hingga 2019. Selain itu, ia pernah menjabat di Sekretariat Nasional ASEAN di Malaysia, Divisi Perencanaan Kebijakan Strategis dan Divisi Asia Tenggara.

Duta Besar Malaysia untuk Arab Saudi Wan Zaidi Wan Abdullah yang menyelesaikan pendidikannya di Dundee University, Inggris, sebelumnya pernah menjadi Kepala Protokol di Kementerian Luar Negeri.

Sebagai diplomat, ia pernah ditugaskan di Kedutaan Besar Malaysia di Madrid, Spanyol, Kedutaan Besar Malaysia di Tripoli, Libya, dan Komisi Tinggi Malaysia di London.

Selama beberapa tahun terakhir, ia juga memegang peran kepemimpinan sebagai Konsul Jenderal Malaysia di Mumbai, India, dan sebagai Komisaris Tinggi Malaysia untuk Sri Lanka dari 2016 hingga 2018.

Sedangkan Duta Besar Malaysia untuk Iran Khairi Omar merupakan alumnus Nottingham University, dan memulai dinasnya sebagai Pejabat Administrasi dan Diplomatik pada 1994.

Sebelum diangkat sebagai Duta Besar Malaysia untuk Republik Islam Iran, ia adalah Wakil Direktur Jenderal di Pusat Regional Asia Tenggara untuk Penanggulangan Terorisme (SEARCCT).

Penugasan luar negeri sebelumnya sebagai diplomat termasuk di Kedutaan Besar Malaysia di Washington D.C.dan Konsulat Jenderal Malaysia di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, sebagai Konsul Jenderal. Sedangkan penunjukan duta besar pertamanya adalah sebagai Duta Besar Malaysia untuk Republik Kuba dari 2015 hingga 2018.


Baca juga: Raja Malaysia puji stabilitas politik negara

Baca juga: Raja Malaysia melawat ke Inggris


 

RI-Malaysia sepakat Bahasa Melayu jadi bahasa resmi ASEAN

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022