bunga itu mekar berjarak satu hari
Lubukbasung (ANTARA) -
Dua individu bunga Rafflesia jenis Arnoldii mekar sempurna secara bersamaan di Jorong Batang Palupuh, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
 
Pegiat Wisata Batang Palupuh, Joni Hartono di Lubukbasung, Rabu, mengatakan bunga itu mekar sempurna di kawasan Cagar Alam Batang Palupuh dan kawasan hutan areal penggunaan lain.
 
"Jarak bunga rafflesia itu mekar sekitar 1,5 sampai dua kilometer," katanya.
 
Ia menambahkan, bunga itu mekar yang pertama di hutan areal penggunaan lain pada Minggu (10/7).
 
Sedangkan di kawasan Hutan Cagar Alam Batang Palupuh mekar sempurna pada Senin (11/7).
 
"Bunga itu mekar berjarak satu hari dan saya mengetahui mekar sempurna di kawasan Cagar Alam Batang Palupuh pada Rabu (13/7). Sebelumnya saya memprediksi bunga itu mekar pada Rabu (13/7)," katanya.

Baca juga: Hamparan bunga Raflesia di Ranah Minang
 
Ia mengakui, keberadaan bunga langka dan dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem dan Hayatinya itu telah dikunjungi sekitar 15 orang wisatawan mancanegara dari, Jerman, Prancis, Belanda.
 
Selain itu, juga dikunjungi beberapa wisatawan nusantara dari Sumbar.
 
"Wisatawan mancanegara itu mengunjungi bunga yang mekar di luar kawasan Hutan Cagar Alam Batang Palupuh. Saya fokus mempromosikan bunga itu ke wisatawan mancanegara," katanya.
 
Ia menambahkan, selama Januari sampai 13 Juli 2022 sudah 25 individu Bunga Rafflesia yang mekar di Batang Palupuh.
 
Ke 25 individu bunga itu mekar halaman rumah orang tuanya empat individu, kawasan Cagar Alam Batang Palupuh sekitar enam individu yang mekar, di areal penggunaan lain 15 individu.
 
Saat ini jumlah knop di halaman rumah orang tuanya sekitar 20 buah, kawasan Cagar Alam Batang Palupuh 11 buah knop dan kawasan areal penggunaan lain sekitar 20 buah knop.
 
"Ada tiga knop yang bakal mekar dalam waktu dua minggu ke depan karena kelopak sudah terbuka," katanya.

Baca juga: Bunga Rafflesia mekar sempurna di Palupuh Agam

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022