Ternate (ANTARA) - BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, mengimbau masyarakat di wilayah Maluku Utara (Malut), terutama pengguna jasa transportasi laut di perairan Ternate- Halmahera Bagian Barat nuntuk lebih berhati-hati, menyusul terjadinya angin kencang disertai gelombang tinggi.

Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate, Fahmi Bachdar kepada ANTARA di Ternate, Jumat mengimbau kepada pengguna jasa transportasi laut untuk mewaspadai wilayah pesisir Halbar dari Jailolo, Ibu, Hiri hingga ke Loloda serta wilayah Ternate terutama Ternate Barat dan Pulau Hiri.

"Kami memprediksi akan terjadi perubahan kondisi cuaca angin kencang mencapai 50 km/jam dan hujan lebat yang mempengaruhi visibility (jarak pandang) mencapai 500 meter di perairan dan awan yang kita pantau hari ini memiliki luasan yang ada di pesisir Halbar hingga ke daratan wilayah Kota Ternate," ujarnya.

Baca juga: BMKG: Waspadai hujan dan angin kencang di pegunungan Sumut

Bahkan, awan konvektif ini memiliki karakteristik pergerakan angin yang cukup kuat, terutama di wilayah lautan, akan mempengaruhi visibility atau jarak pandang yang pendek dan merusak kondisi sekitar terutama di wilayah lautan karena memiliki permukaan yang lebih luas, terutama di perairan Ternate-Halmahera bagian barat.

Oleh karena itu, dirinya berharap agar para nelayan atau pelaku usaha speedboat berukuran kecil untuk berhati-hati, karena kondisi cuaca buruk disertai angin kencang.

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi angin kencang dan gelombang tinggi di Aceh

Pihaknya juga mengakui, umumnya hujan ringan dengan potensi hujan sedang – lebat di wilayah Jailolo,Ternate,Tidore,Sofifi, Weda,Maba,Bacan,Sanana,Taliabu dan sekitarnya.

Dia menambahkan, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi pada siang/sore hari di wilayah Mangole, Sanana, Taliabu, Bacan, Maba,Weda, Sofifi, Tidore yang dapat berdampak banjir dan tanah longsor d iwilayah tersebut dengan gelombang laut mencapai 2,5 meter.

Baca juga: BMKG: Waspadai angin kencang berpeluang terjang lima pulau di NTT

Sementara itu, Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman, menginstruksikan seluruh personel Basarnas Ternate dan Unit SAR di berbagai wilayah di Malut intensif meningkatkan kesiapsiagaan mulai dari peralatan hingga Sumber Daya Manusia (SDM), guna mengantisipasi berbagai musibah, menyusul cuaca buruk dalam beberapa hari terakhir.

"Kami instruksikan seluruh personel Basarnas Ternate untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan juga menjaga peralatan SAR yang dimiliki, baik itu palsar darat, palsar laut serta kendaraan operasional," ujarnya.

Baca juga: BMKG: Waspadai angin kencang akibat sistem tekanan rendah di NTT

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022