Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menginformasikan bahwa penerima vaksin COVID-19 dosis penguat atau booster di Indonesia bertambah 476.917 orang pada 15 Juli 2022, sehingga total penerima hingga kini mencapai 52.718.947 orang.

Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Jumat diketahui bahwa jumlah penerima vaksin dosis lengkap bertambah 82.305 orang sehingga total menjadi 169.505.540 orang.

Sementara itu, jumlah total warga yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama juga bertambah 59.646 orang, sehingga total mencapai 201.892.085 orang.

Sementara berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 target sasaran vaksin sebanyak 208.265.720 orang

Satgas juga menginformasikan bahwa kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 3.331 pada Jumat (15/7) sehingga total pada saat ini mencapai 6.127.084 orang.

Terkait hal itu, Satgas Penanganan COVID-19 kembali mengingatkan masyarakat untuk terus memperkuat protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 mengingat saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19.

Satgas Penanganan COVID-19 juga mengingatkan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi, mulai dosis pertama hingga dosis penguat.

Sementara itu, sebelumnya, dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Jawa Tengah dr. Indah Rahmawati, Sp.P mengingatkan bahwa vaksinasi dosis penguat atau booster sangat bermanfaat untuk mencegah risiko gejala berat dan risiko rawat inap bagi mereka yang sudah divaksin.

"Vaksinasi COVID -19, mulai dosis pertama hingga dosis ketiga atau booster, telah terbukti memberikan perlindungan yang optimal bagi masyarakat guna mencegah memberatnya gejala dan juga menurunkan risiko rawat inap," katanya.

Untuk itu, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu mengatakan bahwa cakupan vaksinasi COVID-19 hingga dosis penguat harus terus ditingkatkan guna memberikan perlindungan yang optimal di tengah masyarakat.

Upaya antisipasi secara menyeluruh, kata dia, juga perlu terus ditingkatkan untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19, terutama di tengah munculnya subvarian baru Omicron, yaitu BA.4 dan BA.5.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022