Mexico City (ANTARA) - Seorang gadis Meksiko yang jasadnya ditemukan di sebuah sumur di negara bagian Nuevo Leon pada April lalu, meninggal karena "sesak nafas", menurut pihak berwenang, Senin.

Pernyataan tersebut bertentangan dengan temuan penyidik negara bagian sebelumnya, sehingga memicu keraguan terhadap penyidikan yang telah dilakukan.

Hasil otopsi ketiga kalinya itu dipresentasikan pada Senin dalam kasus Debanhi Escobar, gadis 18 tahun yang menghilang saat pulang pesta pada 9 April.

Kasus Escobar berkembang menjadi skandal nasional ketika penyelidik membutuhkan waktu hampir dua minggu untuk menemukan tubuhnya, yang terletak hanya beberapa meter dari tempat dia terakhir terlihat.

Pihak berwenang awalnya menyatakan Escobar meninggal setelah terjatuh ke dalam sumur di halaman sebuah motel pinggir jalan di luar kota Monterrey saat pulang dari pesta.

Tapi Jaksa Agung Nuevo, Gustavo Guerrero, juga mengatakan akhir April lalu bahwa kematian Escobar adalah karena "memar dalam di bagian tengkorak."

Ayah Escobar mengkritik para penyelidik atas ketidakmampuan mereka menemukan mayat putrinya dan meragukan versi mereka tentang peristiwa yang berujung pada kematian itu.

Karena tidak puas, pihak keluarga kemudian menyewa penyelidik independen untuk melakukan otopsi kedua, yang menemukan bukti bahwa Escobar telah diserang secara seksual dan dibunuh.

Pihak berwenang kemudian menggali makam Escobar untuk melakukan otopsi ketiga dan hasilnya bertentangan dengan otopsi negara bagian dan juga otopsi independen.

Menurut hasil otopsi terakhir, Escobar dinyatakan meninggal karena sesak nafas, bukan akibat trauma terkena pukulan benda tumpul di kepala.

Hasil otopsi terakhir Itu juga tidak menemukan bukti bahwa dia telah mengalami pelecehan seksual.

Hilangnya Escobar terjadi di tengah serentetan kasus serupa di wilayah tersebut dan memicu protes di seluruh Meksiko, di mana diperkirakan 10 wanita terbunuh setiap hari.

Sumber: Reuters

Baca juga: Meksiko tangkap gembong narkoba Caro Quintero
Baca juga: Mantan Presiden Mexico Pena Nieto diperiksa terkait kiriman uang
Baca juga: Seorang jurnalis tewas ditembak di Meksiko

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022