Surabaya (ANTARA) - Pengendara roda dua di Jembatan Suramadu mulai dialihkan ke ke jalur kendaraan roda empat, karena dimulainya pekerjaan penambahan daya listrik di Pulau Madura oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Mulai hari ini arus lalu lintas roda dua di Jembatan Suramadu, kami alihkan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Polisi (AKP) Eko Adi Wibowo, di Surabaya, Selasa.

Ia memastikan pengalihan arus lalu lintas telah disimulasikan sejak Tanggal 13 Juli 2022, dan jalur roda empat akan difungsikan juga untuk roda dua selama pekerjaan proyek berlangsung yang dijadwalkan selama setahun.

AKP Eko menjelaskan, pengalihan arus lalu lintas di jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura itu terbagi menjadi dua, yakni selama enam bulan untuk jalur kendaraan roda dua dari arah Surabaya menuju Pulau Madura, kemudian enam bulan berikutnya diberlakukan di jalur roda dua dari arah sebaliknya.

"Untuk pemisahnya kami beri pembatas sekitar 200 water barrier. Selain itu juga dipasang sebanyak 200-an traffic cone yang sudah dikasih pemberat. Sehingga jika terkena angin tidak akan roboh. Sepanjang pemisah dikasih tali yang ada lampunya," ujarnya, menjelaskan.

Sebelumnya, PLN akan mengerjakan proyek senilai Rp300 miliar, tujuannya untuk menambah daya listrik di Pulau Madura menjadi dua kali lipat.

General Manager PT PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) Muhammad Ramadhansyah mengatakan saat ini daya listrik di Pulau Madura sebesar 300 Megawatt (MW).

"Nantinya setelah proyek penambahan daya ini selesai akan menjadi total 600 MW," katanya.

Dalam proyek itu, dilakukan pemasangan saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) sebesar 150 kilo volt di sepanjang 5.430 meter jalur sepeda motor Jembatan Suramadu.

Pewarta: A Malik Ibrahim/Hanif Nashrullah
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022