Surabaya (ANTARA News) - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Prof Dr Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro menyatakan, sertifikasi untuk kalangan dosen akan dimulai pada 2007, sedangkan sertifikasi untuk guru saat ini sedang berlangsung. "Sertifikasi untuk dosen saat ini sedang dirancang mekanisme dan standarisasinya, kemungkinan akhir tahun ini akan selesai dan diberlakukan mulai tahun depan," katanya usai meresmikan "Teaching Industry" di Universitas Surabaya (Ubaya), Jumat. Menurut dia, sertifikasi untuk dosen diberlakukan guna meningkatkan kemampuan dosen menjadi lebih baik di bidang Paedagogi (kemampuan mengajar), keilmuan sesuai dengan bidang, dan kemampuan riset. "Nanti ada lembaga yang akan melakukan sertifikasi tersebut, tapi lembaga mana, masih sedang dipilih," ucapnya. Selain itu, perguruan tinggi (PT) harus mengembangkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang mengutamakan peran mahasiswa dalam proses pembelajaran. "Hingga saat ini, KBK yang sudah diberlakukan sejak 2005 sudah ada PT yang siap, tapi ada yang belum siap. Ke depan sudah harus mengarah ke sana, karena jika tidak maka akan tertinggal," tuturnya. Dalam kunjungan ke Ubaya, Dirjen Dikti meresmikann Teaching Industry (TI) yang merupakan hibah "Tecnological Professional Study and Development Project" yang dikucurkan Ditjen Dikti sejak 2001 -2005 dengan nilai total Rp12 miliar. Teachung Industry milik Jurusan Tekik Industri Ubaya itu, mirip dengan konsep "Teaching Hospital" yang dilakukan antara Universitas Airlangga (Unair) dan RSUD Dr. Soetomo. Karena itu, TI yang merupakan pabrik kayu untuk memproduksi furniture dan education toys itu, bisa digunakan sebagai sarana magang penelitian dan pelatihan bagi dosen dan mahasiswa. Perusahaan itu terkletak di dekat lapangan parkir Kampus Ubaya seluas 1.000 meter persegi, dengan dukungan mesin senilai Rp12 miliar dari Ditjen, sementara investasi bangunan pabrik dari Ubaya senilai Rp2,6 miliar. Pabrik tersebut akan berproduksi mulai enam bulan mendatang, tapi sekarang digunakan praktek mahasiswa Ubaya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006