Penghargaan ini saya dedikasikan untuk warga Surabaya
Surabaya (ANTARA) - Kota Surabaya meraih penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI terhitung sejak 2016 hingga tahun ini atau tujuh kali berturut-turut.

"Penghargaan ini saya dedikasikan untuk warga Surabaya. Dengan kebersamaan antara pemkot dan warga, serta gotong royong kita bersama untuk menjaga kualitas lingkungan, akhirnya Surabaya berhasil meraih penghargaan ini," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Rabu.

Penghargaan Nirwasita Tantra tahun 2021 yang penyerahan penghargaannya dilakukan tahun 2022 ini, digelar di Auditorium Dr. Ir. Soejarwo, Gedung Manggala Wana Bakti, Jakarta, Rabu.

Penghargaan itu diberikan langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong dan diterima oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Baca juga: Ridwan Kamil ajak generasi muda berinovasi selamatkan lingkungan
Baca juga: Upaya Aipda Dodi Permana menangani sampah membuahkan Kalpataru

Pada penganugerahan penghargaan Nirwasita Tantra tahun 2021 ini, Wali Kota Eri dua kali naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan.

Pertama, Eri menerima piagam penghargaan Nirwasita Tantra sebagai Terbaik 1 Kriteria Pemerintahan Daerah Kategori Kota Besar dan kedua menerima trofi penghargaan Green Leadership "Nirwasita Tantra" tahun 2021 Kriteria Pemerintah Daerah Kategori Kota Besar.

Tidak hanya itu, DPRD Surabaya juga menerima penghargaan Nirwasita Tantra untuk DPRD Tingkat Kota Kategori Kota Besar.

Seusai menerima penghargaan, Wali Kota Eri mengaku bersyukur karena Surabaya untuk yang ketujuh kalinya berhasil meraih penghargaan Nirwasita Tantra.

Menurut Eri, penghargaan ini sepantasnya diberikan kepada warga Kota Surabaya, karena bersama-sama dengan pemkot menjaga kualitas lingkungan hidup di Kota Surabaya.

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa selama ini berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemkot Surabaya selalu ramah lingkungan, seperti Perwali tentang pengurangan penggunaan kantong plastik dan yang baru-baru ini diterapkan adalah Perda tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Baca juga: Wamen LHK optimistis muncul lebih banyak pejuang lingkungan di tapak
Baca juga: KLHK serahkan Kalpataru 2022 untuk sepuluh pahlawan lingkungan

Bahkan, ke depan Eri memastikan bahwa berbagai kebijakan yang akan dirumuskan itu harus selalu bisa meningkatkan kualitas lingkungan di Surabaya.

"Tentunya banyak hal yang akan kami lakukan ke depannya, seperti pemilahan sampah sejak dini. Jadi, mulai RT dan RW dipilah sampahnya, baik yang organik maupun yang anorganik. Bahkan, bank sampah yang selama ini sudah ada akan kami perluas jaringannya, dan kami masifkan kembali ke depannya, dan pemerintah harus hadir di situ," ujar dia.

Selain itu, Wali Kota Eri juga memastikan akan terus memperbanyak penanaman pohon di berbagai penjuru Surabaya dengan tujuan supaya lebih banyak lagi polusi udara yang terserap oleh pohon-pohon tersebut, sehingga udara Surabaya terus membaik dan semakin segar.

Sementara itu, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada mereka-mereka yang terbukti memiliki kepedulian, komitmen, prakarsa, inovasi, motivasi, dan kreativitas secara berkelanjutan dalam menjaga lingkungan, sehingga berdampak pada ekonomi dan sosial di lingkungan mereka masing-masing.

Menurut dia, penghargaan ini menjadi langkah awal untuk memotivasi supaya terus dilanjutkan di wilayah mereka masing-masing. Penghargaan Nirwasita Tantra ini juga merupakan amanah bagi penerimanya untuk tetap menjaga keberlangsungan bumi ini.

"Semoga kontribusi yang telah diberikan dapat terus ditingkatkan dan disebarluaskan, sehingga menjadi motivasi di kalangan masyarakat," kata dia.

Baca juga: Menteri LHK apresiasi inovasi pemda selesaikan isu-isu lingkungan

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022