Sekarang, ini hanya masalah teknis, dan G20 Orchestra telah mulai memecahkan masalah tersebut dan mengeksekusinyaMereka akan bermusik bersama, saling mendalami budaya negara lain dari sejak sarapan sampai makan malam, bahkan mungkin mengobrol sampai malam. Mereka saling tukar pikiran tentang masa depan musik, mulai dari masalah ketenagakerjaan di dunia musik, komunikasi dan relevansi musik dengan penonton dan masyarakat luas hingga isu keberagaman dan inklusi.
Semuanya merupakan isu lintas generasi, lintas pandangan politik, latar belakang budaya, gender, ras dan bangsa. Mereka yang dari Eropa, tempat lahirnya musik klasik dan kuat memegang tradisi berbaur dengan mereka dari Asia dan Afrika yang sama sekali tidak terikat tradisi musik klasik sehingga lebih bebas berinovasi. Semua itu demi masa depan kita bersama.
Semoga dengan mengenal budaya lain secara lebih dalam, para musikus makin menguatkan identitas masing-masing sebagai seniman berintegritas dan berkualitas, terutama untuk musikus Indonesia demi menyalakan sinar musik klasik Indonesia ke hadapan dunia.
Semoga inisiasi G20 orchestra dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ini bisa menjadi sebuah awal dari G20 Orchestra lainnya di tahun - tahun berikutnya di masa presidensi negara lainnya.
Baca juga: Orkestra OCAS kejutkan warga Ambon
Berikut musikus instrumen gesek Indonesia yang terpilih untuk G20 Orchestra:
Violin
(pembagian violin 1 dan 2 akan ditentukan lebih lanjut)
Glen Afif Ramadan - Amadea Nathania Pranoto
Arum Kusuma Dewi - Ni Made Adinda Laksmi Danaswari
Christopher Robin Tania - Taradita Kalyana Yasmin
Helmi Hardico Herlambang - Michelle Putri Hamijoyo
Lydia Evania Lukito - Aurell Marcella Felicia
Nathanael Hertanto - Yuli
Reza Nurdian - Aghisna Indah Mawarni
Ibnu Aji Wasesa - Risang Augus Rahmanto
Andreas - Rebecca
Cadangan Violin
(akan menggantikan jika kandidat berhalangan, berdasarkan urutan)
Julian Arya Krismandanu
Saynediva Al Fatah Putra
Philbert Neals
Mario Lasar
Viola
Tiffany Limantoro Hieronymus - Bayu Caritas
Bimo Lambang Dwityo Putro - Sendi Orysal
Cadangan Viola
Gabriel Waskitha Kurniawan
Stefani Leoni
Cello
Dubertho Christnoval Ngongady - Febie Devina
Vincent Limantoro - Jonathan William
Gian Nugra Adanta - Raden Dwityatama Darmasakti
Cadangan cello
William Hendricko Adinata
Abraham Raditya
Nafisah Aini
Kontrabas
Arya Adithya
Rai Ikhwan
Kami juga memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada para musikus muda belia yang menunjukkan kualitasnya yang sangat menjanjikan, tapi saat ini belum dapat kami terima menjadi bagian dari G20 Orchestra karena pengalaman mereka yang masih kurang dalam bermain di orkes. Untuk acara-acara lain, kami pasti akan mengingat nama-nama di bawah ini dan mengajaknya untuk berpartisipasi :
Musikus muda
Veeshan Nathaniel Tandino (10 tahun)
Cherlyne Florencia (15 tahun)
Ursulla Puruhita Shimamurti (16 tahun).
*) Ananda Sukarlan adalah pianis, komponis, pendiri & direktur artistik G20 Orchestra
Copyright © ANTARA 2022