Kolombo (ANTARA) - Anggota senior parlemen Dinesh Gunawardena pada Jumat diambil sumpah sebagai perdana menteri Sri Lanka yang baru, demikian diumumkan kantornya.

Pelantikan itu dilakukan satu hari setelah presiden yang baru juga dilantik, di tengah krisis ekonomi terburuk yang dialami negara di Samudra Hindia itu dalam beberapa dekade terakhir ini.

Gunawardena diambil sumpahnya sebagai perdana menteri dalam upacara yang dihadiri oleh Presiden Ranil Wickremesinghe, yang duduk di depan para perwira militer di ruangan yang dipenuhi oleh para anggota parlemen dan pejabat.

Gunawardena adalah mantan menteri dari partai Podujana Peramuna.

Pelantikannya sebagai PM Sri Lanka dilangsungkan hanya beberapa jam setelah pasukan keamanan menggerebek sebuah kamp protes di Kolombo. Sedikitnya sembilan orang ditahan.

Sri Lanka terpuruk ke dalam krisis akibat salah urus ekonomi serta kemunculan konflik di Ukraina.

Krisis tersebut memicu serentetan demonstrasi dan pada akhirnya membuat presiden yang digantikan Wicremesinghe, yaitu Gotabaya Rajapaksa, terpaksa kabur ke luar negeri.

Wickremeshinghe menyatakan negara dalam keadaan darurat. Ia juga berupaya mendapatkan bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF).


Sumber: Reuters
Baca juga: Pasukan keamanan Sri Lanka serang kamp pengunjuk rasa, 50 terluka
Baca juga: Presiden baru Sri Lanka disumpah di tengah krisis ekonomi terburuk
Baca juga: Mahasiswa Sri Lanka protes pencalonan Wickremesinghe sebagai presiden

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022