Jakarta (ANTARA) - PT Uni-Charm Indonesia Tbk siap mengalihkan 8 juta kwh/tahun energi listrik yang digunakan untuk pabriknya di kawasan industri Karawang, Jawa Barat, menjadi green energy atau energi hijau sebagai upaya pengurangan emisi CO2.

Terkait hal itu Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk Yuji Ishii menyatakan pihaknya bekerja sama dengan PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) siap memulai penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada 2022 di Factory 1 di kawasan industri KIIC, Kabupaten Karawang.

Pemasangan tahap 1, lanjutnya, melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, telah selesai pada awal  Juli, dan pada Desember 2022 direncanakan mulai beroperasi sebesar 6 MWp.

"Melalui upaya ini, sekitar 8 juta kwh dari energi yang digunakan dalam satu tahun akan beralih ke green energy, dan menargetkan untuk mengurangi emisi CO2 yang dihasilkan dari pabrik sebesar 7,241 tCO2e," katanya.

Baca juga: Periset: Ekonomi hijau bisa diterapkan di industri kecil hingga besar

Yuji Ishii menambahkan pihaknya menjadikan Ethical Living for SDGs sebagai slogan perusahaan demi berkontribusi pada perwujudan masyarakat simbiosis dan pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals). Salah satu tema utama yang diangkat adalah penanganan terhadap pengaruh perubahan iklim yang telah menjadi masalah Global di seluruh Dunia.
​​​​
"Untuk itu, kami akan melakukan pemasangan PLTS di 4 pabrik agar dapat mengurangi emisi gas CO2," ujarnya.

Selain itu dengan penetrasi kebiasaan yang akan terhubung pada pembaruan dan konservasi energi di internal perusahaan secara luas, pihaknya berusaha mencapai target 100 persen beralih ke energi terbarukan pada 2030.

Dari 17 target SDGs yang dicanangkan,  pihaknya berupaya berkontribusi pada target nomor 13 yakni memerangi perubahan iklim dan dampaknya dan matahari sebagai sumber alami. Ke depan pihaknya akan terus berusaha mengatasi masalah konservasi lingkungan dan sosial, serta berkontribusi pada perwujudan SDGs.

Baca juga: Sri Mulyani: RI butuh Rp3.500 triliun untuk sediakan listrik hijau

Pewarta: Subagyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022