Jakarta (ANTARA) - Dengan berbagai format bisnis terkini bermunculan dan tren belanja baru yang terbentuk, pasar konsumsi China yang terus-menerus berubah menawarkan contoh nyata vitalitas, ketangguhan, dan potensi perekonomian tersebut.

Dari mempercepat integrasi daring-luring (online-offline) hingga memanfaatkan potensi pertumbuhan di daerah-daerah yang kurang berkembang, China melakukan segala upaya untuk merangsang permintaan domestik guna mendukung pertumbuhan yang lebih luas.

Pada paruh pertama (H1) tahun ini, penjualan retail daring China naik tipis 3,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) meskipun ada penurunan 0,7 persen dalam penjualan retail secara keseluruhan.

Penjualan daring barang fisik naik 5,6 persen, atau menjadi 25,9 persen dari total penjualan retail, ungkap data dari Biro Statistik Nasional China.

Mengikuti tren yang muncul, banyak toko fisik mengikuti jejak dengan membuka toko daring.

Merek sepatu Onemix meluncurkan sejumlah produk khusus di JD.com pada saat pesta belanja "618". Guna menjaring pelanggan muda, perusahaan itu telah menggunakan mahadata (big data) untuk mencari tahu kebutuhan pengguna serta mendesain gaya dan warna produk berdasarkan temuan tersebut.

Didukung ketangguhan rantai pasokan yang disediakan oleh platform perdagangan elektronik (e-commerce), perusahaan itu dapat mengatur produksi dan pemesanan ulang secara tepat sasaran, sehingga dengan efektif mengurangi risiko inventaris yang lazim terjadi pada merek pakaian.

Integrasi konsumsi daring dan luring di sektor retail dapat memobilisasi sumber daya dan membawa efek yang lebih baik, kata Pei Liang, Kepala China Chain Store and Franchise Association.

Demam Guochao

Guochao, sebuah tren konsumen yang berarti "China-chic" atau "bergaya China" yang mengusung berbagai produk dengan rancangan selaras estetika tradisional China, telah melanda generasi muda di negara itu.

Jumlah produk dengan merek domestik di platform e-commerce Douyin melonjak 508 persen (yoy) antara April 2021 dan Maret 2022. Di antara barang-barang dengan penjualan terlaris, 93 persen merupakan produk dalam negeri, ungkap data dari platform itu.

"Konsumen muda sangat antusias dengan berbagai produk Guochao," kata seorang pejabat platform e-commerce itu, menambahkan bahwa anak-anak muda lebih bersedia membayar barang-barang yang menarik minat mereka dan hal-hal yang menonjolkan karakter mereka.

Untuk langkah selanjutnya, platform itu akan terus mendukung merek-merek China, terutama usaha kecil dan menengah (UKM), untuk membantu semakin banyak produk lokal menjadi terkenal, kata pejabat itu.

Sementara penjualan di kota-kota besar meningkat, konsumsi di pasar kota kecil dan pedesaan juga menunjukkan potensi besar dengan peningkatan logistik dan tata letak komersial yang dioptimalkan.

Dari Januari hingga Juni, penjualan kompor terintegrasi, pengering, air fryer, dan peralatan rumah tangga yang ditingkatkan lainnya di cloud retail Suning, platform retail cerdas yang disesuaikan untuk pasar wilayah dan kota, melonjak masing-masing 81 persen, 129 persen, dan 305 persen (yoy).

Konsumsi di kota-kota dan desa-desa menyumbang 38 persen dari total konsumsi di negara itu, kata Shu Jueting, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China.

Shu menambahkan bahwa pihak kementerian akan mendorong perusahaan untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi pasar pedesaan melalui penjualan langsung, pengadaan terpusat, dan distribusi bersama, serta menjadikan barang-barang berkualitas dapat diakses oleh penduduk perkotaan maupun pedesaan. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022