Jakarta (ANTARA) - Produk Domestik Bruto (PDB) Daerah Otonom Uighur Xinjiang di China barat laut mencapai total 827,9 miliar yuan (1 yuan = Rp2.217) pada paruh pertama 2022, naik 4,9 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut otoritas setempat.

Selama periode tersebut, nilai tambah industri primer daerah itu mencapai 55,47 miliar yuan, naik 5,4 persen (yoy), sementara nilai tambah industri sekunder mencapai hampir 350,1 miliar yuan, naik 5 persen (yoy), papar biro statistik regional Xinjiang.

Nilai tambah industri tersier daerah tersebut tumbuh 4,7 persen menjadi sekitar 422,34 miliar yuan.

Total nilai output sektor pertanian, kehutanan, peternakan dan perikanan mencapai 119,94 miliar yuan dalam enam bulan pertama, naik 5,4 persen (yoy).

Menghadapi pengaruh negatif COVID-19 dan meningkatnya tekanan ekonomi ke bawah, ekonomi Xinjiang menunjukkan ketahanan yang kuat, dengan indikator-indikator utamanya secara bertahap meningkat, ujar Hao Junqing, wakil direktur biro statistik tersebut.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022