Ilmu pengetahuan yang dimaksud dan sedang berkembang di bidang minyak dan gas bumi saat ini yaitu pengembangan teknologi carbon capture storage/carbon capture utilization ....
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Prahoro Yulijanto menekankan pentingnya kemampuan berinovasi saat melantik 228 mahasiswa baru Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas.

Dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Jumat, ia mengatakan dalam menghadapi tantangan ke depan, Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, serta memiliki pengetahuan luas atas ilmu pengetahuan agar dapat membuat inovasi dan teknologi baru, khususnya sektor ESDM.

"Ilmu pengetahuan yang dimaksud dan sedang berkembang di bidang minyak dan gas bumi saat ini yaitu pengembangan teknologi carbon capture storage/carbon capture utilization storage (CCS/CCUS), enhanced oil recovery, teknologi pengeboran, digital survey, dan processing technology," kata Prahoro saat mewakili Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Sidang Terbuka Pelantikan 228 Mahasiswa Baru PEM Akamigas Tahun Akademik 2022/2023 di Cepu, Jawa Tengah, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Mahasiswa program Gerilya jadi lulusan terbaik PEM Akamigas

Acara yang digelar secara luring tersebut dihadiri juga Plt Direktur PEM Akamigas Waskito Tunggul Nusanto, perwakilan ikatan orang tua mahasiswa PEM Akamigas, dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepri.

Selain itu, lanjut Prahoro, di subsektor ketenagalistrikan dan energi baru dan terbarukan (EBT), diperlukan penguasaan teknologi solar PV, angin, hidro, panas bumi, energi laut, hidrogen, nuklir, kendaraan listrik, baterai, storage, smart grid, dan green fuel. Sedangkan, di bidang mineral dan batu bara perlu teknologi peningkatan nilai tambah.

"Di samping itu, juga diperlukan kemampuan soft-skills seperti penguasaan bahasa asing, kemampuan berpikir kritis, analisis, kepemimpinan, negosiasi, dan kerja tim," jelasnya.

Prahoro juga mengingatkan bahwa tahun ini, Indonesia memegang Presidensi G20 dengan tema "Recover Together, Recover Stronger" dengan fokus pada tiga sektor yaitu penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi.

Dalam melaksanakan transisi energi, peta jalan transisi energi Indonesia menuju net zero emission telah disusun dengan target 2060 atau lebih cepat.

"Strategi yang dilakukan antara lain pengembangan EBT secara masif (solar, angin, air, panas bumi, dan biomassa), pengurangan pemanfaatan energi fosil, penerapan teknologi bersih seperti CCS/CCUS, dan hidrogen, penerapan kendaraan listrik, serta pembangunan jaringan gas," terangnya.

Untuk itu, Prahoro mengajak mahasiswa terus semangat untuk menjadi sumber daya manusia yang berkarakter, unggul, bertanggung jawab, dan kreativitas tinggi agar dapat menjadi modal pembangunan bagi bangsa.

Baca juga: PEM Akamigas Cepu siap jadi politeknik kelas dunia

Sementara itu, Plt Direktur PEM Akamigas Waskito mengungkapkan dua gelombang telah dilaksanakan dalam proses rekrutmen mahasiswa baru dengan total peminat 2.060 orang yang berasal dari 23 provinsi Indonesia, dari Aceh sampai Papua Barat.

"Sebanyak 228 orang telah melewati seleksi dan menjadi mahasiswa baru yang akan mengikuti pendidikan pada tahun ajaran 2022/2023," ungkapnya.

PEM Akamigas memiliki 834 mahasiswa yang mana 60 persen merupakan mahasiswa program beasiswa dan 40 persen mahasiswa reguler.

"Hal ini menunjukkan peran dan fungsi PEM Akamigas sebagai lembaga pendidikan tinggi inklusif yang mampu memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang," lanjutnya.

PEM Akamigas terus berkomitmen membekali mahasiswanya untuk dapat menguasai ilmu dan teknologi, khususnya dalam sektor migas.

"Dalam mewujudkan pelayanan prima kepada seluruh civitas academica, PEM Akamigas selalu mengembangkan dan menambah fasilitas, sarana prasarana kampus yang ada dengan teknologi terkini guna menunjang kegiatan belajar sesuai dengan kondisi dunia kerja saat ini," ujar Waskito.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022