saya murni ingin menimba ilmu dan belajar, meskipun energi terbarukan merupakan hal yang sangat baru bagi saya
Jakarta (ANTARA) - Mahasiswa program Kampus Merdeka Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) Kementerian ESDM yakni Mutiara Bening menjadi lulusan terbaik Program Studi Logistik Migas pada Wisuda Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas.

Dalam wisuda yang berlangsung di Grha Oktana, Cepu, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022) dan diikuti 148 mahasiswa tersebut, Mutiara menjadi yang terbaik setelah meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) sebesar 3,86, sebut rilis Kementerian ESDM di Jakarta, Kamis.

Selain Bening, mahasiswa terbaik diraih Eryko Despriadi dari Teknik Produksi Migas, Muhammad Dafa Alfarel dari Teknik Pengolahan Migas, Azharul Lathiful Ahmad dari Teknik Mesin Kilang, dan Hanif Taufiqurrahman dari Teknik Instrumentasi Kilang. Eryko juga terpilih sebagai wisudawan terbaik PEM Akamigas 2022.

Bening mengaku dirinya mempunyai motivasi belajar tinggi dalam berbagai hal, termasuk selama empat tahun menempuh ilmu terkait energi dan sumber daya mineral di PEM Akamigas, yang merupakan perguruan tinggi di bawah Kementerian ESDM.

"Saya yakin usaha apapun yang dilakukan secara maksimal pasti akan berbuah baik di waktu yang tepat," jelasnya.

Bening berharap ilmu yang diserapnya selama berkuliah dan mengikuti program Gerilya dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Indonesia dalam memperoleh pasokan energi yang cukup, baik migas maupun energi terbarukan.

"Energi ini kan merupakan kebutuhan mutlak rakyat Indonesia. Ilmu yang saya dapat semoga bermanfaat," ujarnya.

Mengambil judul skripsi "Perencanaan Gudang Material Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk Minimalisasi Biaya Transportasi", Bening yang juga aktif di beberapa organisasi kampus tersebut mengungkapkan bahwa selain migas, dirinya juga ingin belajar lebih banyak tentang energi baru terbarukan yang didapatkannya dari Program Kampus Merdeka Gerilya bersama rekan satu jurusan yang juga diwisuda bersamaan, Qonita Hana Insyira.

Bening juga banyak menempa ilmu PLTS atap di PT Adidaya Renewable Energy, yang merupakan mitra dari team-based project Gerilya.

"Selama mengikuti Gerilya, saya murni ingin menimba ilmu dan belajar, meskipun energi terbarukan merupakan hal yang sangat baru bagi saya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan selama pelaksanaan program Gerilya, Kementerian ESDM banyak menghadirkan banyak materi tentang PLTS dari berbagai profesional di bidangnya.

"Kami juga memberi tambahan amunisi dengan bermitra langsung dengan dunia industri untuk menambah pengalaman mereka di lapangan," katanya.

Sebelumnya, saat prosesi wisuda, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian ESDM Prahoro Nurtjahyo, yang mewakili Menteri ESDM, mengungkapkan bahwa wisudawan PEM Akamigas merupakan tenaga profesional yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia minyak dan gas bumi.

"PEM Akamigas didirikan untuk pengembangan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi untuk memberikan respons terhadap kebutuhan tenaga kerja yang terampil dan mumpuni di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.

Gerilya merupakan program Kampus Merdeka yang disiapkan Kementerian ESDM untuk diimplementasikan pada Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Metode pembelajaran dibagi menjadi dua, yaitu course dan team-based project (TBP) yang mana dalam TBP, peserta Gerilya terjun langsung ke perusahaan yang bergerak di bidang PLTS untuk mempraktikkan, mengoperasikan, memelihara, serta mengatasi permasalahan yang muncul.


Baca juga: PEM Akamigas Cepu siap jadi politeknik kelas dunia
Baca juga: Politeknik Akamigas selaraskan pendidikan dengan kebutuhan industri
Baca juga: PEM Akamigas gandeng Australia kembangkan SDM bidang energi

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022