Jumlah haji dari tiga kloter yang belum pulang tersebut sebanyak 1.218 orang sedangkan yang sudah pulang berjumlah 1.980 orang
Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Lampung menyebutkan jamaah haji asal provinsi ini yang belum pulang dari menjalankan ibadah di Tanah Suci, Arab Saudi, tinggal tiga kelompok terbang (kloter).

"Untuk di Lampung keseluruhannya ada delapan kloter dan lima kloter sudah pulang sehingga tinggal menyisakan tiga kloter lagi yang belum pulang," kata Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan tiga kloter sisa yang belum kembali ke Tanah Air, akan mulai berangsur pulang pada Sabtu (30/7) dan Senin (1/8).

"Jumlah haji dari tiga kloter yang belum pulang tersebut sebanyak 1.218 orang sedangkan yang sudah pulang berjumlah 1.980 orang," kata dia.

Baca juga: Dinkes: Belum ada jamaah haji Bandarlampung positif COVID-19

Puji mengatakan pemberlakuan tes cepat antigen masih akan dilakukan kepada jamaah haji sebagaimana peraturan pemerintah pusat terhadap pelaku perjalan luar negeri (PPLN).

"Setelah kembali mereka akan diperiksa dengan tes antigen, bila aman mereka boleh langsung pulang untuk jamaah haji asal Bandarlampung tapi kalau dari luar kota akan dijemput oleh Kemenag kabupaten/kota," ujarnya.

Ia mengungkapkan sejauh ini sudah ada tujuh haji yang terkonfirmasi COVID-19 dan saat ini sudah menjalani karantina dan masih dalam pemantauan petugas kesehatan.

Baca juga: KKP Panjang: Jamaah haji positif COVID-19 akan dites ulang

"Alhamdulillah sejauh ini belum ada laporan kalau ada orang ataupun keluarga dari tujuh haji ini yang terinfeksi atau tertular COVID-19 dari mereka," kata dia.

Kemenag juga mengatakan hingga kini hanya mencatat mencatat tiga haji asal Lampung yang meninggal dunia.

"Kami harap tidak ada lagi haji yang meninggal dunia. Oleh sebab itu saya sarankan jaga kondisi tubuh jangan terlalu capek," kata dia.

Baca juga: Wagub Lampung pesan agar JCH tetap terapkan prokes

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022