Jakarta (ANTARA/JACX) - Kehamilan, pada mamalia, merupakan proses alamiah yang bertujuan menurunkan generasi. Kehamilan itu terjadi dengan sel spermatozoa bertemu ovum, dan dilanjutkan dengan tahapan nidasi.

Namun pada 8 Juli 2022, akun Twitter @outsidernofun mengklaim terdapat teknologi kloning manusia yang mengakibatkan perempuan tidak perlu mengandung anak agar punya keturunan.

Dengan teknologi kloning, bayi dapat dikandung dalam tas. Unggahan itu juga mengklaim teknologi kloning telah digunakan selama bertahun-tahun.

Unggahan video itu disukai 508 pengguna lain Twitter dan telah ditonton hingga lebih dari 54 ribu kali oleh pengguna lain.

Berikut narasi pada unggahan tersebut:
"Dalam waktu yang tidak terlalu lama, wanita tidak harus hamil secara langsung, dan bayi dapat dikandung dalam tas. Apakah mereka sekarang mengizinkan prosedur kloning kepada publik? Menurut pelapor, teknologi tersebut telah digunakan selama bertahun-tahun."

Apakah memang terdapat teknologi yang membuat perempuan tidak perlu hamil untuk punya anak?
 
Unggahan video hoaks yang menyebut perempuan tidak perlu hamil untuk punya anak, berkat teknologi kloning. Faktanya, video itu merupakan hasil rekayasa dari pembuat konten Mariane Carolina Rossi asal Brazil. (Twitter)


Penjelasan:
Faktanya, video yang dibagikan di Twitter itu video yang dibuat oleh seorang pembuat konten video asal Brazil bernama Mariane Carolina Rossi.

Video itu bukanlah peristiwa nyata yaitu terdapat kantong yang dapat menyimpan janin bayi, melainkan video hasil rekayasa.

Rossi seringkali membagikan konten-konten video ciptaannya di akun YouTube Sweet Carol.

Rossi mengonfirmasi kepada AFP, video yang menampilkan janin bayi di kantong bertujuan untuk menyimulasikan kantung ketuban yang pecah saat persalinan.

Dia menggunakan boneka realistis yang dimasukkan dalam plastik besar berisi air.  Video asli terdapat pada TikTok dan YouTube dia.

Menurut Institut Riset Genom Manusia Nasional AS, teknologi kloning manusia masih fiksi dan tidak ada bukti ilmiah yang kuat terdapat ilmuan yang dapat mengloning embrio manusia.

Dengan demikian, unggahan yang mengklaim teknologi kloning membuat perempuan tidak perlu hamil untuk punya anak adalah salah atau hoaks.

Klaim: Perempuan tidak perlu hamil untuk punya anak
Rating: Hoaks atau salah

Cek fakta: Hoaks! Jokowi nyatakan perang terhadap Malaysia

Baca juga: Ketahui riwayat kesehatan sebelum rencanakan kehamilan

Baca juga: Avril Lavigne tanggapi rumor kloning dirinya

Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2022