"Saya ingin mengucapkan terima kasih untuk DEA atas kerja sama yang baik dan semua negara yang telah hadir pada conference yang sangat penting ini dalam upaya perang melawan narkoba," kata Kepala BNN RI Petrus Reinhard Golose dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Setelah dua tahun pandemi COVID-19 melanda dunia, pertemuan para penegak hukum yang menangani masalah narkotika dari berbagai negara Asia Timur Jauh ini kembali digelar di Nusa Dua, Bali, Indonesia.
Baca juga: Provinsi Bali akan menjadi tuan rumah IDEC 2022
International Drug Enforcement Conference (IDEC) merupakan pertemuan kerja sama regional dalam rangka memberantas peredaran gelap narkotika. Pertemuan regional yang dihadiri oleh empat belas negara Asia Timur Jauh ini berlangsung pada tanggal 2-4 Agustus 2022.
Pelaksanaan The Far East Regional IDEC Working Group ini menjadi salah satu bentuk implementasi dari strategi hard power approach BNN RI dalam menangani permasalahan narkotika.
“Berbagai isu terkait peredaran gelap dan penyelundupan narkotika dibahas bersama dalam pertemuan ini,” ucap Petrus.
Baca juga: BNN RI dan Peru perkuat kerja sama atasi permasalahan narkotika
Baca juga: Kepala BNN-Wamenlu Venezuela bahas upaya kerja sama perangi narkoba
Ia mengatakan kejahatan narkotika merupakan transnational organized crime atau kejahatan terorganisir lintas negara. Oleh sebab itu, penanganan kejahatan narkotika memerlukan strategi khusus dan kerja sama kuat dari berbagai negara.
Pertemuan ini, ujar dia,, diharapkan dapat menjadi wadah bagi negara-negara di dunia, khususnya Asia Timur dan Pasifik dalam memperkuat barisan dalam perang melawan narkoba.
The Far East Regional IDEC Working Group resmi dibuka Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia Petrus Reinhard Golose, Selasa, 2 Agustus 2022. Sebanyak 98 peserta dari 14 negara hadir di Hotel Merusaka, Nusa Dua, Bali.
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022
