Jakarta (ANTARA News) - Beberapa anggota polisi yang terluka dalam bentrokan Abepura, Jayapura beberapa waktu lalu, kini masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat. "Masih banyak anggota kita yang dirawat karena luka-lukanya serius. Jumlahnya saya tidak tahu persis," kata Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Anton Bachrul Alam di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, polisi-polisi itu menderita luka di bagian kepala maupun anggota badan lainnya akibat lemparan batu. "Bahkan, Briptu Eko yang tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIT meninggal, terkena lemparan batu hingga kepalanya pecah dan koma selama enam hari di ICU RS Abepura," katanya. Briptu Suhan Eko Pranoto (28) merupakan korban tewas ke empat dari anggota polisi dalam bentrokan berdarah itu. Tiga korban tewas sebelumya adalah Bhayangkara Polisi Satu (Bharatu) Daud Sulaeman, Brigadir Polisi Satu (Briptu) Arizona dan Brigadir Syamsudin. Daud dimakamkan di Bekasi, Arizona di Sorong, Irjabar sedangkan Syamsudin di Makassar. Sedangkan jenazah Briptu Suhan Eko akan diterbangkan dari Jayapura pukul 11.00 WIT ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur lewat Bandara Juanda, Surabaya. Penerbangan jenasah itu menggunakan pesawat Batavia Air dan diperkirakan akan tiba di rumah duka di Desa Mbrobyong, Kecamatan Klitik, Ngawi Rabu malam. "Briptu Eko tidak mungkin dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap peralatannya karena kondisinya tidak memungkinkan melakukan perjalanan jauh sehingga selama enam hari dirawat di RS Abepura," kata Anton Bachrul Alam.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006