Dubai (ANTARA News) - Sebuah film perintis Saudi Arabia yang menampilkan aktris layar perak pertama negara itu akan ditayangkan pada musim panas ini di kawasan Timur Tengah, kecuali di kerajaan ultra-konservatif itu di mana film dilarang "Keif al-Hai" (Apa Kabar?) merupakan film pertama yang diproduksi perusahaan hiburan Saudi Arabia, Rotana, milik milyarder Saudi Arabia yang berhaluan reformasi, Pangeran Al-Waleed bin Talal. Film tersebut merupakan film drama komedi yang menurut pembuatnya menceritakan ketegangan antara kaum moderat dan penganut keagamaan yang keras dan perjuangan, terutama di kalangan orang muda, untuk merangkul globalisasi sambil mempertahankan nilai-nilai Islam. Mengingat tak adanya industri film di Saudi Arabia, pengambilan gambar film itu dilakukan di kawasan tetangganya di Dubai, negara kota di kawasan Teluk yang relatif toleran dan mengalami booming. "Keif Al-Hai" diarahkan oleh seorang sutradara Palestina-Kanada dan skenarionya ditulis oleh seorang warganegara Libanon dan Mesir. Sambil berupaya tak lepas dari plot, film tersebut bebas dari adegan romantis, berpegangan tangan atau kencan rahasia, kata Ayman Halawani, kepala bagian produksi Rotana. Masalah yang dihadapi masyarakat Saudi Arabia dengan seni pada umumnya separuh dari mereka memandang seni bertentangan dengan nilai agama, sedangkan yang lainnya menganggap sebagai hal yang memalukan. (*)

Copyright © ANTARA 2006