Solo (ANTARA) - Muammar Habibila sumringah setelah menyelesaikan lomba atletik nomor 4x100 putra T11-13 ASEAN Para Games (APG) 2020 Solo di Stadion Manahan, Surakarta, Jumat, karena bisa kembali mempersembahkan emas untuk kontingen Indonesia.

Dengan meraih medali pada kejuaraan khusus atlet disabilitas ini, bonus dari pemerintah dipastikan bakal mengalir. Apalagi jika besarannya sama dengan atlet umum yang mencapai Rp500 juta untuk satu keping emas individual dan Rp400 juta untuk ganda.

"Buat bikin rumah. Setelah itu buat berangkatin umroh orang tua," kata Muammar Habibila saat ditanya akan digunakan apa jika bonus dari pemerintah cair.

Baca juga: Sapto Yogo penuhi janji rebut empat emas ASEAN Para Games Solo

Sebelum meraih emas nomor 4x100 putra T11-13 bersama Eko Saputro, Petrus Kanel Alupan dan Ruli Alkahfi, Muammar Habibila sudah sudah sukses meraih medali emas dari nomor lompat jauh T13 dan medali perak dari nomor 100 meter T13.

Pada nomor 4x100 putra T11-13, Muammar Habibila bisa dikatakan ikut membuat kejutan karena sukses mencatatkan waktu 44,97 detik atau lebih cepat 0,2 detik atas tim Thailand yang selanjutnya mendapatkan medali perak.

Di nomor lompat jauh, atlet asal Serdang Bedagai, Sumatera Utara itu sukses membukukan lompatan sejauh 6.36 meter dalam percobaan ketiga dari total enam.

"Kebanggaan besar bisa membawa nama negara Indonesia, dan bisa memberikan yang terbaik dan Alhamdulillah bisa mendapatkan hasil terbaik," kata Habibila menambahkan.

Semakin meningkatkan prestasi yang diraih, atlet yang masuk klasifikasi T13 atau low vision ini bertekad untuk meretas asa untuk berlaga di level yang lebih tinggi. Setelah ASEAN Para Games diharapkan bisa turun di Asian Para Games 2023 Hangzhou hingga Paralimpiade 2023 Paris.

Baca juga: Maria Goreti bersinar di lintasan atletik Stadion Manahan
Baca juga: Maria Wilil sebut petuah sang ayah jadi motivasi raih emas di APG 2022

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022