Di Indonesia sendiri, faktor penyebab dan penyebaran virus HIV ialah hubungan seks yang tidak aman
Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) mendata terdapat delapan warga setempat meninggal akibat penyakit human immunodeficiency virus (HIV) dari total 55 kasus yang terjadi selama semester I tahun 2022.

"Periode Januari-Juni 2022, sudah ada 55 kasus HIV di Tanjungpinang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Tanjungpinang Handono, Jumat.

Handono menyebut 55 kasus HIV ini terdiri atas 34 pasien laki-laki dan 21 perempuan. Data tersebut diperoleh dari total jumlah warga yang dites HIV sepanjang semester I 2022, sebanyak 8.595 orang.

Baca juga: Wagub DKI dorong pengentasan kasus Tuberkulosis HIV

Ia menyatakan pasien HIV di Tanjungpinang didominasi warga berusia 25 sampai 49 tahun sebanyak 42 orang, 15 sampai 24 tahun 9 orang, dan 50 tahun ke atas 4 orang.

Sementara berdasarkan kelompok resiko, yang paling banyak terkena kasus HIV adalah hubungan sesama jenis atau lelaki sama lelaki sebanyak 18 kasus, diikuti wanita pekerja seksual 12 kasus, pelanggan PSK 12 kasus, pasangan usia subur resiko tinggi 10 kasus, ibu hamil 2 kasus, dan lainnya 1 kasus.

Baca juga: Kasus HIV/AIDS Kabupaten Bogor capai 2.616 orang

"Di Indonesia sendiri, faktor penyebab dan penyebaran virus HIV ialah hubungan seks yang tidak aman," ujarnya.

Lebih lanjut Handono menyampaikan guna mencegah penyakit HIV, pihaknya rutin melakukan edukasi di lingkungan masyarakat, pendidikan, bahkan dunia prostitusi.

Baca juga: Pemerintah targetkan tidak ada lagi kasus infeksi HIV baru pada 2030

Selain itu, juga melakukan pendampingan terhadap para penderita HIV, misalnya memberikan perawatan hingga obat rutin untuk menjaga imun tubuh mereka.

HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit.

Pewarta: Ogen
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022