Jakarta (ANTARA) - Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya dengan sumber daya alam. Dan sudah sejak jaman dahulu kala Indonesia menjadi negara yang dilirik dunia sebagai negara pengekspor beragam komoditi yang dibutuhkan dunia.

Namun begitu, sebagian besar komoditi yang diekspor masih berupa bahan mentah. Padahal produk jadi memiliki nilai lebih dibandingkan barang mentah ketika diekspor.

Karenanya, Dr. dr. H. R. Agung Laksono, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI 2019-2024 mengatakan bahwa sudah waktunya ekonomi Indonesia memiliki nilai tambah yang tinggi. 

Salah satunya dengan mempercepat transformasi ekonomi Indonesia dari kebiasaan mengekspor barang mentah menjadi barang jadi. 

"Kita harus merubah pola sistem untuk tidak lagi mengekspor bahan mentah tetapi barang jadi," ujar Agung Laksono saat menerima audiensi para Pengurus Pusat Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) di Jakarta Sabtu 6 Agustus 2022.

Lebih lanjut kata Agung, terkait Japnas, diharapkan wadah para pengusaha ini turut mempercepat terciptanya peningkatan pengusaha Indonesia baik secara kualitatif dan kuantitatif. 

"Japnas harus bisa berbuat banyak untuk negeri ini, karena Indonesia kaya akan sumber daya alam," imbuh Agung Laksono yang juga mengapresiasi tema dan tagline Munas Japnas yaitu "Bangkit Bersinergi".

Dalam kesempatan itu Ketua Umum Japnas Bayu Djokosoetono didampingi Ketua Harian Japnas Widiyanto Saputro menyampaikan terkait Munas Japnas yang akan digelar pada 25 Agustus 2022 mendatang serta sejumlah langkah yang telah dilakukan Japnas.

"Pada tahun 2019 Japnas melakukan business matching dengan Asia dan berhasil mencatat capaian MoU Rp3,2 triliun," beber Bayu.

Bayu menjelaskan juga bahwa Japnas adalah organisasi di bawah Kadin yang telah berdiri sejak tahun 2015.

"Japnas sudah ada di 20 provinsi dan akan segera berkembang ke seluruh provinsi," ujar Bayu didampingi juga jajaran Pengurus Pusat lainnya diantaranya Boncau Fakkari Maza, Ritchie, Dukut dan Rizky Diansyah

Untuk itu Agung Laksono yang dalam kesempatan itu menyatakan kesediaannya untuk hadir di acara pembukaan Munas tanggal 25 Agustus 2022 nanti, berharap Japnas segera melengkapi provinsi yang belum terbentuk pengurus wilayah dalam waktu dekat.

Agung juga mengusulkan kehadiran perwakilan wilayah di Munas nanti untuk provinsi yang belum terbentuk pengurus wilayah.

Ditambahkan juga oleh Ketua Harian Japnas Widiyanto Saputro bahwa fokus Japnas mengusung kebersamaan dan sinergi. 

"Dan akan menjadi pasar yang bagus kalau mendapat akses dari pemerintah untuk eksekusi program pemerintah di lapangan," kata Widiyanto.

Di kesempatan yang sama, Boncau Fakkari Maza menyampaikan sejumlah program acara yang akan digelar dalam Munas nanti termasuk Japnas Economic Table Talk dengan tema Akselerasi Ekonomi Indonesia untuk menghadapi resesi global,

"Dalam kesempatan table talk itu, dari sejumlah aspirasi kawan-kawan di daerah ingin ada unsur pemerintah untuk bisa menjadi pembicara dalam talkshow tersebut," terang Boncau.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022