Perubahan kelas A tersebut akan menjadi yang pertama bagi kabupaten di Indonesia yang memiliki rumah sakit kelas A
Sidoarjo (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mempersiapkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo menjadi rumah sakit tipe A dari saat ini tipe B.
 
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor dalam keterangan pers di Sidoarjo, Sabtu, mengatakan persiapan menuju rumah sakit kelas A terus dimatangkan salah satunya dengan menggelar rapat kerja dan koordinasi dewan pengawas serta pejabat BLUD RSUD Sidoarjo.
 
"Perubahan kelas A tersebut akan menjadi yang pertama bagi kabupaten di Indonesia yang memiliki rumah sakit kelas A," ujarnya.
 
Ia mengapresiasi kinerja RSUD Sidoarjo selama ini terus berbenah dengan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan meningkatkan status rumah sakit dari kelas B menjadi kelas A.
 
"Pembangunan Kabupaten Sidoarjo beberapa tahun ini agak masif, termasuk salah satunya RSUD Sidoarjo," ucapnya.

Baca juga: Sebanyak 80 sapi di Sidoarjo terima suntikan vaksinasi penguat
 
Gus Muhdlor sapaan akrabnya berharap masif nya pembangunan Sidoarjo dapat diikuti oleh organisasi perangkat daerah (OPD) Sidoarjo seperti yang dilakukan RSUD Sidoarjo.
 
"RSUD ini spesial, oleh karena masukan kami kepada RSUD hampir tidak ada, kalau masalah profesionalitas, inovasi dan lain sebagainya saya yakin sudah 99 persen," katanya.
 
Ia mengatakan, RSUD Sidoarjo harus memiliki karakter seperti yang tertuang dalam visi nya mewujudkan Kabupaten Sidoarjo yang sejahtera, maju, berkarakter dan berkelanjutan.
 
Menurutnya, karakter tersebut penting agar Sidoarjo tidak lagi dikenal karena lumpur Lapindo, sehingga RSUD Sidoarjo harus lebih menonjolkan karakter Sidoarjo.

Baca juga: Pemkab Sidoarjo latih pendamping produk halal UMKM
 
"RSUD Sidoarjo harus menggali lebih banyak lagi sehingga jangan cuma kenal RSUD itu Pak Atok (Direktur RSUD Sidoarjo) misalnya, pelayanannya yang bagus keramahannya atau entah apapun karakter ini harus nempel," katanya.
 
Gus Muhdlor juga meminta jajaran RSUD Sidoarjo untuk kompak membangun rumah sakit baik jajaran fungsional struktural harus benar-benar kompak tidak mengutamakan kepentingan individu.
 
"Yang dibicarakan sekarang bukan individu tapi fungsinya bahwa rumah sakit ini sudah upgrade, sudah naik kelas," katanya.
 
Direktur RSUD Sidoarjo dr. Atok Irawan Sp.P mengatakan perlu suatu perjuangan untuk mencapai kelas A dan saat ini sudah menampakkan hasilnya.
 
Saat ini RSUD Sidoarjo menjadi rumah sakit kelas B Pendidikan yang 700 tempat tidur perawatan yang ditunjang dengan pelayanan yang cukup lengkap.

Baca juga: Sampah TPA Sidoarjo dimanfaatkan jadi bahan alternatif PLTU
 
"Alat medis nya pun canggih yang dibarengi dengan SDM yang kompeten," ujarnya.
 
Berdasarkan itu, ucap dr. Atok, RSUD Sidoarjo sudah dapat menjadi rumah sakit kelas A.
 
"Perubahan kelas rumah sakit dilakukan dengan self assessment atas kemampuan pelayanan, SDM, fasilitas kesehatan dan sarana penunjang sesuai ketentuan klasifikasi rumah sakit," ujarnya.
 
Ia mengatakan, pelayanan rumah sakit kelas A akan lebih lengkap dan lebih komprehensif sehingga pasien RSUD Sidoarjo tidak perlu lagi dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya karena dapat ditangani sendiri.
 
"Ini mimpi kami dengan dukungan bapak kepala daerah, Insya Allah akan dapat kami wujudkan," katanya.

Baca juga: Pertagas latih warga Kalitengah Sidoarjo manfaatkan limbah jelantah

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022