Pangkalpinang (ANTARA) - Kepala Basarnas Republik Indonesia Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi dalam waktu dekat ini menambah 20 unit alat selam guna mengoptimalkan penanganan kecelakaan kapal di sungai dan laut di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

"Peralatan selam di sini masih kurang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi usai meninjau alat keselamatan Basarnas Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Senin.

Baca juga: Fasilitas keselamatan di Babel ditinjau Kepala Basarnas

Ia mengatakan Babel merupakan provinsi kepulauan, sehingga peralatan keselamatan yang menjadi sorotan dan paling dibutuhkan untuk penanganan dan pencarian korban kecelakaan di sungai maupun laut.

"Di masing-masing Pos Basarnas Kepulauan Babel minimal memiliki dua unit alat selam guna mengoptimalkan dan mempercepat pemberian pertolongan kepada korban kecelakaan di area bekas tambang timah, sungai dan laut," katanya.

Menurut dia, penambahan peralatan keselamatan ini disesuaikan kebutuhan Basarnas di seluruh Indonesia, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Seluruh petugas Basarnas di masing-masing pos memiliki kemampuan menyelam, sehingga mereka tidak perlu lagi menunggu peralatan selam jika terjadi kecelakaan di air," katanya.

Baca juga: Basarnas Babel operasi SAR gabungan pencarian empat nelayan hilang

Baca juga: Pemprov Babel mengajukan bantuan kapal dan helikopter ke Basarnas


Ia mengatakan Basarnas Kepulauan Babel telah memiliki alat selam, namun belum mencukupi dan memenuhi kebutuhan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Basarnas Babel membutuhkan 20 alat selam dan akan didistribusikan ke masing-masing pos di seluruh wilayah di Pulau Bangka dan Belitung," katanya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022