Semarang (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid menyebut kondisi ekonomi makro Indonesia masih baik di tengah kondisi ekonomi dunia yang sedang tidak sehat.

"Walaupun inflasi Indonesia tinggi, kita masih lebih baik di banding negara lain," kata Arsjad usai melantik kepengurusan Kadin Jawa Tengah periode 2022-2027 di Semarang, Rabu.

Menurut dia, di tengah harga pangan dan energi yang cukup tinggi, Indonesia masih mampu membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 persen.

"Walaupun yang mengkhawatirkan inflasi sudah hampir 5 persen," tambahnya.

Sementara untuk Jawa Tengah, lanjut dia, pertumbuhan ekonominya berada di atas rata-rata nasional.

Tantangan ekonomi global yang rapuh tersebut, kata dia, memberi tantangan bagi Bangsa Indonesia.

Meski demikian, menurut dia, kata kunci dalam menghadapi kondisi perekonomian tersebut yakni membangun manusianya.

Ia menjelaskan bonus demografi yang dimiliki Indonesia jangan justru menjadi beban.

Bonus demografi, menurut dia, menjadi upaya untuk memasok kebutuhan sumber daya manusia sesuai dengan permintaan pasar.

Sementara Ketua Kadin Jawa Tengah Harry Nuryanto menyatakan organisasi yang dipimpinnya siap menjadi mitra strategis pemerintah.

Ia menambahkan Kadin juga akan membentuk gugus tugas yang bertujuan untuk ikut serta dalam mengatasi persoalan lonjakan inflasi.

Baca juga: BNP Paribas nilai stabilitas makro dukung iklim investasi di Indonesia

Baca juga: BI paparkan strategi makroprudensial dongkrak pemulihan ekonomi

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022