Medan (ANTARA) - Arsip Nasional Republik Indonesia berharap Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) setempat memodernkan pengelolaan kearsipan di Kota Medan, Sumatera Utara.

"Tata cara pengelolaan arsip harus lebih modern," ucap Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia, Imam Gunarto usai mengunjungi Dispursip Kota Medan, Kamis.

Dalam penyelenggaraan kearsipan, kata dia, juga harus diiringi dengan transformasi digital, menjalin kolaborasi pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan tokoh masyarakat.

Selain itu, pihaknya menilai pengelolaan kearsipan di Kota Medan masih relatif baik, tapi bisa ditingkatkan lagi yang salah satunya lewat digitalisasi.

Baca juga: Pameran arsip dan mobil Kepresidenan meriahkan peringatan HUT RI

Baca juga: Pemkab Bogor peringkat enam nasional dalam pengelolaan arsip


Sebab koleksi berbagai kearsipan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini perlu diketahui oleh masyarakat luas, sehingga harus diikutkan dalam berbagai ajang di Kota Medan.

"Misalnya pameran koleksi sejarah Kota Medan. Itu penting sekali diketahui dan buat mereka bangga jadi warga Medan. Ini juga bermanfaat bagi peneliti, dan merupakan promosi," kata Imam.

Kabid Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan Dispursip Kota Medan, Doharni Susilawaty, mengatakan akan terus meningkatkan keterampilan dalam mengelola kearsipan di lingkungan Pemkot Medan.

Dispursip Kota Medan tahun ini telah memusnahkan kearsipan sebanyak 4.259 berkas dari 1969 sampai 2010 mengacu Perwal Kota Medan No.53/2014 tentang Jadwal Retensi Arsip Keuangan, Fasilitatif Kepegawaian ASN dan Pejabat Negara Non Keuangan dan Non Kepegawaian Pemkot Medan.

"Kami selalu berusaha meningkatkan pengelolaan kearsipan. Tentunya untuk mendapatkan hasil optimal perlu dijalin kolaborasi berbagai pihak," ungkapnya.*

Baca juga: Pengelolaan arsip Kementerian ESDM raih akreditasi AA

Baca juga: Hari Kearsipan Nasional ke-51, Riau hibahkan lahan 8 ha ke ANRI

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022