Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai butuh komitmen yang kuat dari Pemerintah untuk mewujudkan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional.

Menurut dia, perjuangan gigih Ratu Kalinyamat melawan penjajah sudah diakui dunia, pendahulu bangsa, alim ulama dan masyarakat Nusantara.

"Perlu dukungan yang kuat dari pemerintah bersama berbagai komponen masyarakat untuk mendukung Ratu Kalinyamat yang membangun kekuatan maritim Nusantara untuk melawan penjajah, sebagai Pahlawan Nasional," kata Lestari Moerdijat dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Hal itu dikatakannya dalam diskusi bertajuk "Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim Nusantara", yang digelar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut bersama Yayasan Dharma Bakti Lestari dan Forum Diskusi Denpasar 12, yang digelar di atas Kapal Dewa Ruci yang sedang bersandar di dermaga Kolinlamil, Pangkalan Angkatan Laut, Jakarta, Kamis.

Baca juga: MPR RI: Sekolah dan keluarga jadi prioritas penanaman budaya sehat

Lestari menilai, peran Ratu Kalinyamat di abad ke-16 menunjukkan ketika itu mampu membangun kekuatan maritim, sehingga mampu menjaga wilayah kedaulatan kita dari serangan musuh.

Menurut dia, nilai-nilai yang ditanamkan Ratu Kalinyamat seperti nilai kebangsaan, membangun kekuatan maritim dari sisi ekonomi dan politik, masih sangat relevan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini.

"Bahkan para pemimpin bangsa di masa lalu, seperti Bung Karno sangat menghormati Ratu Kalinyamat dengan berziarah ke makam Ratu dari Jepara itu pada tahun 1952," ujarnya.

Dia mengatakan, pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Ratu Kalinyamat akan melestarikan nilai-nilai kebangsaan dan pikiran besar Ratu Kalinyamat dalam membangun kekuatan maritim dan nilai-nilai kesetaraan gender.

Hal itu menurut dia bisa menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam menjawab tantangan masa depan bangsa.

Dalam diskusi tersebut, Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri menegaskan dukungannya agar Ratu Kalinyamat mendapat gelar Pahlawan Nasional.

Menurut dia, negara Indonesia era Nusantara memang merupakan wilayah kepulauan yang memiliki kekuatan maritim yang mumpuni, seperti yang dibangun oleh Ratu Kalinyamat di abad ke-16.

Megawati sangat menyayangkan prestasi perempuan Indonesia di masa lalu seringkali dilupakan, dan nilai-nilai perjuangan Ratu Kalinyamat masih sangat relevan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini.

Dalam diskusi itu hadir memberi sambutan Kepala Staf TNI Angkatan Laut RI Laksamana TNI Yudo Margono dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri sebagai pembicara kunci.

Selain itu juga dihadiri Kepala Dinas Sejarah TNI AL Laksamana Pertama TNI Eko Gajah Seno, dosen Undip Semarang Alamsyah, pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie, dan Ketua Tim Pakar Ratu Kalinyamat Ratno Lukito.

Baca juga: Ketua MPR RI luncurkan dua buku karya terbaru
Baca juga: Ketua MPR tegaskan tidak bela Irjen Ferdy Sambo
Baca juga: Ketua MPR apresiasi dukungan FISIP Universitas Brawijaya terhadap PPHN


Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022