Informasi yang datang begitu cepat
Jakarta (ANTARA) - Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju mengatakan literasi digital menjadi benteng pertahanan dari bahaya arus informasi yang ada di dunia maya.
 

“Pesatnya kemajuan teknologi di segala bidang telah menjadi bagian dari kehidupan kita semua. Sebagai benteng pertahanan untuk terhindar dari bahaya arus informasi, yakni melalui literasi digital,” ujar Ketua Umum OASE Kabinet Indonesia Maju, Tri Siswati, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
 

Dia menambahkan digitalisasi menjadi kebutuhan setiap orang, akan tetapi setiap orang juga harus belajar bagaimana untuk bertanggung jawab dalam menggunakannya.
 

“Salah satu yang menjadi penyebab rusaknya generasi muda, ialah arus informasi yang datang begitu cepat sampai ke masing-masing orang dalam 24 jam. Tidak ada lagi batas-batas dimana informasi yang waktunya langsung bisa diserap berbagai pihak,” terang dia.
 

Sebelumnya, OASE Kabinet Indonesia Maju, Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, dan Kemenkominfo menyelenggarakan pelatihan literasi digital di Manado, Sulawesi Utara.

Baca juga: Orang tua garda terdepan lindungi anak dari kejahatan siber

Baca juga: Interaksi di internet harus diperlakukan sama seperti dunia nyata

 

Ketua Umum GNLD Siberkreasi, Yosi Mokalu, mengajak para orang tua untuk menanamkan nilai moral dan etika pada Gen Z agar tidak mudah menyerap dampak negatif dari internet.
 

“Karena fasilitas teknologi ini terlalu banyak, kita harus menjaga pijakan kita dengan nilai-nilai. Ini semua nilai-nilai termasuk ke dalam budaya digital yang juga menjadi salah satu pilar dalam literasi digital. Itulah yang menjadi alasan mengapa menguasai literasi digital itu sangat penting,” kata Yosi Mokalu.
 

Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, mengatakan masyarakat dituntut untuk melek digital agar mampu menciptakan ruang digital yang positif dan bijak.
 

“Dunia digital ini tidak hanya persoalan hak kita untuk bisa memanfaatkan ruang digital tetapi juga bagaimana kita memanfaatkan ruang digital dengan bijak” kata Steven.
 

Kegiatan Literasi Digital “Cakap Berdigital, Harumkan Media Sosial” merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kemenkominfo bersama GNLD Siberkreasi dengan target sebanyak 50 juta orang masyarakat Indonesia mendapatkan literasi di bidang digital hingga 2024.

Baca juga: Guru dan penyuluh agama perlu cakap digital

Baca juga: Pentingnya literasi untuk buat momentum pemulihan ekonomi nasional

 

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022