PTBA merasa bangga dan berterima kasih atas penghargaan yang diberikan dalam ajang TJSL & CSR Award 2022
Palembang (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraih tiga penghargaan sekaligus pada ajang TJSL & CSR Award 2022 yang bertema "Akselerasi BUMN Mendorong Pemulihan Ekonomi Melalui TJSL & CSR".

Dalam rilis pers yang diterima Antara, Jumat, PTBA masuk dalam Top 5 Star Pilar Ekonomi, Top 5 Star Pilar Lingkungan, dan CEO The Most Comitted to TJSL Initiative on Clean Coal Technology untuk Direktur Utama PTBA Arsal Ismail.

Penghargaan diterima oleh VP Sustainability PTBA Hartono dan Direktur Sumber Daya Manusia PTBA Suherman pada acara apresiasi pemenang di Jakarta, Kamis (11/8).

Penghargaan kategori Top 5 Star Pilar Ekonomi didapat PTBA berkat program Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Rosella. Sedangkan Top 5 Star Pilar Lingkungan diperoleh berkat program Kampung Urban Bara Lestari.

Sementara gelar CEO The Most Comitted to TJSL Initiative on Clean Coal Technology disematkan pada Arsal Ismail karena PTBA mengembangkan gasifikasi batu bara di bawah kepemimpinannya.

"PTBA merasa bangga dan berterima kasih atas penghargaan yang diberikan dalam ajang TJSL & CSR Award 2022,” kata Suherman.

Penghargaan ini merupakan wujud nyata bahwa perusahaan memiliki komitmen kuat untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan dengan menitikberatkan pada keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Melalui program SIBA Rosella, PTBA memberdayakan kurang lebih 100 orang perempuan.

Adapun dalam program Kampung Urban Bara Lestari, PTBA merelokasi 1.128 Kepala Keluarga (KK) atau 4.512 jiwa penduduk dari kawasan kumuh ke kawasan layak huni.

Sebagai bagian dari langkah transformasi menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia, PTBA pun bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dan Air Products and Chemicals Inc (APCI) dalam proyek hilirisasi batu bara menjadi Dymethil Ether (DME) di Tanjung Enim.

Proyek Strategis Nasional ini akan dilakukan selama 20 tahun, dengan mendatangkan investasi asing dari APCI sebesar USD 2,3 miliar atau setara dengan Rp 32,9 triliun.

Dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun, proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta ton DME per tahun untuk mengurangi impor LPG sebesar 1 juta ton per tahun.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komite Penilai TJSL & CSR Award 2022 Thendri Supriatno mengatakan TJSL & CSR Award 2022 tahun ke-2 fokus pada peran Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) BUMN dalam upaya pemulihan ekonomi di era transisi pandemi menuju endemi.

Parameter penilaian dalam ajang ini adalah akselerasi BUMN dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui TJSL & CSR yang mencakup 4 aspek, yakni sosial, ekonomi, lingkungan, hukum dan tata kelola perusahaan sesuai agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Kategori penilaian terdiri dari tiga peringkat, yaitu bintang lima, bintang empat, dan bintang tiga.

Seluruh program perusahaan harus sejalan dengan empat pilar SDGs (sosial, ekonomi, lingkungan, hukum dan tata kelola perusahaan).

Secara garis besar ada enam aspek yang dinilai, yaitu kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, keberlanjutan, dan dokumen pelengkap (termasuk testimoni dan dokumentasi video).

TJSL & CSR Awards 2022 tahun ke-2 merupakan event tahunan yang digagas BUMN Track, didukung oleh Indonesia Shared Value Institute (ISVI).

Sebanyak 82 BUMN dan Anak Perusahaan BUMN turut menjadi peserta. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi tertinggi bagi BUMN dan anak usaha BUMN yang telah menjalankan praktek TJSL dan CSR terbaik.

Baca juga: PTBA beralih ke kendaraan listrik untuk operasional tambang
Baca juga: Laba bersih PTBA tembus Rp2,28 triliun di triwulan I 2022
Baca juga: PTBA targetkan produksi batu bara 34,41 juta ton pada tahun ini

 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022