Kami melalui Forum Kapasitas Nasional sudah melakukan pemetaan di berbagai wilayah dengan hasil temuan beberapa perusahaan yang telah mengekspor produk ke luar negeri
Jakarta (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) optimistis industri lokal hulu migas tidak hanya laris manis di pasar domestik tetapi juga kian bisa merambah ke pasar internasional.

Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai SKK Migas Erwin Suryadi mengatakan kapasitas produksi beberapa pabrikan lokal saat ini lebih besar daripada permintaan yang tersedia di pasar domestik, sehingga jalan keluarnya adalah memasarkan produk-produk itu ke mancanegara.

"Kami melalui Forum Kapasitas Nasional sudah melakukan pemetaan di berbagai wilayah dengan hasil temuan beberapa perusahaan yang telah mengekspor produk ke luar negeri," ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat.

Erwin menuturkan forum tersebut telah memberikan gambaran cukup jelas mengenai potensi pelaku usaha, khususnya penunjang hulu migas. Ternyata mereka memiliki potensi dan kemampuan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di dalam negeri, tapi juga di luar negeri.

SKK Migas telah menyaksikan langsung pabrikan lokal PT Citra Tubindo di Batam, Kepulauan Riau, mengirimkan 1.200 metrik ton Pipa Oil Country Tubular Goods (OCTG) ke Uganda dan Kuwait. Produk dari perusahaan itu telah memenuhi standar internasional dan sudah divalidasi korporasi migas dunia, seperti Shell, Chevron, Eni, dan BP.

Baca juga: SKK Migas dorong produk industri lokal rambah pasar internasional

Selain itu ada juga PT Teknologi Rekayasa Katup yang memproduksi suku cadang katup atau valve yang sangat vital dalam operasional migas. Perusahaan itu punya pengalaman panjang sekitar dua dekade menjadi importir katup, namun beberapa tahun terakhir telah mampu melakukan ekspor, salah satunya ke EPC di Singapura.

"Kami akan terus melakukan pembinaan kapasitas nasional agar industri-industri lokal bisa memasuki pasar internasional," kata Erwin.

Lebih lanjut ia mengatakan SKK Migas akan menjadi jembatan antara pabrikan dalam negeri dengan para perusahaan kawakan sektor migas di regional Indo-Asia Pasifik melalui ajang Oil and Gas Asia yang akan diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 13-15 September 2022.

Dalam ajang itu, SKK Migas akan membawa 20 perusahaan yang terdiri dari para produsen migas serta perusahaan penunjang hulu migas untuk mempresentasikan berbagai keunggulan mereka guna mendapatkan mitra usaha di kawasan regional Asia Pasifik.

"Kamis seleksi ada 20 pabrikan terbaik dari Forum Kapasitas Nasional yang nanti bisa mempresentasikan produk mereka di paviliun khusus Indonesia di Oil and Gas Asia," papar Erwin.

Selain membawa pabrikan lokal ke ajang Asia Pasifik, SKK Migas juga akan membawa perusahaan dalam negeri terseleksi yang sudah memiliki kemampuan world wide export untuk mengikuti ajang Abu Dhabi International Petroleum and Conference (ADIPEC) di Uni Emirat Arab, pada 31 Oktober-3 November 2022.

Sepanjang semester pertama 2022, SKK Migas mencatat angka realisasi TKDN hulu migas mencapai 63,02 persen dengan total nilai pengadaan sebesar 3.128 juta dolar AS yang terdiri dari pengadaan jasa sebesar 2.271 juta dolar AS dan pengadaan barang mencapai 857 juta dolar AS.

Baca juga: SKK Migas sebut ada 75 pabrikan lokal masuk katalog barang dan jasa
Baca juga: SKK Migas terus berupaya tingkatkan TKDN industri hulu migas


 

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022