Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Darat Malaysia, akan segera berkoordinasi dan mengusut puluhan patok di sepanjang perbatasan RI-Malaysia, yang disinyalir hilang akibat ulah pengusaha kelapa sawit Malaysia.

"Itu tidak hilang, hanya bergeser, atau berpindah dan akan kita kembalikan lagi, tetapi itu tidak mudah karena sangat banyak dan wilayah perbatasan RI-Malaysia sangat panjang mencapai 2.004 kilometer," kata Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo di Jakarta, Jumat.

Berbicara usai memimpin rapat pimpinan TNI AD, ia mengemukakan, semua permasalahan perbatasan antara RI-Malaysia diselesaikan dalam forum General Border Committee (GBC) dua negara.

"Kita akan bahas bersama pihak Angkatan Darat Malaysia. Bagaimana pun sistem pengawasan kita tidak bisa intensif karena jumlah personel tidak sebanding dengan panjang perbatasan yang mencapai 2.004 kilometer," tutur Kasad.

Sebelumnya, Komandan Korem ( Danrem) 1221 Alambhana Wanawwai ( ABW), Kolonel Inf. Nukman Kasodi, mengungkapkan, puluhan patok perbatasan RI-Malaysia karena ulah pengusaha kelapa sawit Malaysia.

Para pengusaha itu, membangun jalan yang membuat hilangnya puluhan patok tapal batas pada areal sepanjang dua kilometer di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat ( Kalbar).

"Temuan itu hasil pantauan langsung ke perbatasan sekitar dua pekan lalu," ujarnya.

Menurut Nukman, Patok yang hilang tersebut harus dibangun kembali karena menjelaskan antar negara. "

Meski patok tidak ada, tapi posisinya tidak akan hilang," katanya.

Ia menambahkan, dari pantauan Korem 121 ABW, jumlah patok yang hilang secara keseluruhan sekitar 50 buah. Semuanya tersebar di lima kabupaten yang berbatasan langsung dengan Sarawak Malaysia.

Patok yang hilang sebagian besar tipe D. Ada empat jenis patok tapal batas. Tipe A memiliki jarak antar patok sekitas 200 kilometer-300 kilometer, tipe B sekitar 10 kilometer, tipe C satu kilometer, tipe D sekitar 100-200 meter.

"Patok-patok tersebut tersebar di perbatasan Kalbar Serawak yang panjangnya 1.004 kilometer, mulai rdari Tanjung Datuk di sebelah Barat hingga ke perbatasan Kalbar dengan Kaltim di Timur," papar Nukman.

Patok-patok yang hilang itu,antara lain berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Sanggau, Bengkayang, dan Sambas.

Rata-rata di daerah yang sudah dikembangkan kegiatan masyarakat, ujarnya
.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009