"Sejak beberapa bulan lalu patung itu tidak lagi kami simpan, sudah kami kembalikan ke pemiliknya," kata seorang direktur Balai Lelang Christie's kepada ANTARA News.
New York (ANTARA News) - Balai lelang Christie`s, New York, sudah mengembalikan patung Buddha yang disebut-sebut berasal dari Candi Borobudur kepada pemiliknya, yakni seorang kolektor asal Texas, AS. Direktur Internasional bidang kesenian Asia Balai Lelang Christie`s, Hugo Weihe di New York, Kamis, mengatakan bahwa koleksi tersebut kini tidak lagi sebagai barang yang akan dilelang. "Sejak beberapa bulan lalu patung itu tidak lagi kami simpan, sudah kami kembalikan ke pemiliknya," kata Weihe kepada ANTARA News. Ia mengakui penolakan Christie`s untuk melelang patung tersebut berkaitan dengan adanya permintaan Pemerintah Indonesia melalui Interpol untuk melacak patung yang diduga dari Candi Borobudur. Candi Borobudur sendiri sudah termasuk dalam daftar UNESCO sebagai warisan budaya dunia yang harus dilindungi. Asli atau tidaknya patung tersebut masih dalam perdebatan, namun kini benda itu sudah tidak lagi jadi komoditas rumah lelang Christie. Weihe mengatakan balai lelang Christie selalu hati-hati dalam melakukan lelang, terutama pada benda-benda antik. Patung "Borobudur" itu sendiri saat ini masih dimiliki oleh Dr. William Prince, warga Texas, AS. Koleksi Prince tersebut merupakan salah satu dari 45 objek sejarah yang diterima balai lelang Christie`s pada tahun 2005. Prince sendiri membeli patung itu dari kolektor di Paris bernama Jean Michael Beurdeley seharga 150.000 dolar AS. Dari dokumen pabean Prancis, diketahui bahwa patung itu dibawa dari Swiss, dan dari sejarah kepemilikannya, bukan didapat dari pasar gelap. Balai lelang Christie pada 30 Maret mendatang juga akan mengadakan lelang sejumlah benda antik dari India dan negara-negara Asia Tenggara, di antaranya koleksi pribadi berupa patung-patung Budha dari Bihar (India), dan relief-relief dari masa kerajaan Champa di Vietnam.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006