New Delhi (ANTARA) - Langkah-langkah keamanan di seluruh India,  termasuk di ibu kota New Delhi, telah diperketat menjelang perayaan Hari Kemerdekaan negara itu, kata sejumlah pejabat pada Minggu (14/8).

Sejumlah laporan media setempat menyebutkan bahwa badan-badan intelijen mengeluarkan peringatan kewaspadaan tinggi di New Delhi menjelang perayaan Hari Kemerdekaan, menduga adanya upaya untuk mengganggu perayaan tersebut oleh kelompok militan atau teror.

Pihak kepolisian menuturkan bahwa perlindungan keamanan berlapis telah diterapkan di Benteng Merah era Mughal yang ikonis.

Di lokasi tersebut, Perdana Menteri Narendra Modi dijadwalkan akan mengibarkan bendera nasional dan menyampaikan pidato kenegaraan pada Hari Kemerdekaan India ke-76.
 
   Pihak kepolisian mengintensifkan langkah pemeriksaan dan patroli di stasiun-stasiun metro, kereta, bandara, dan terminal bus sebagai bagian dari pengaturan keamanan. Kota-kota besar lainnya, terutama ibu kota negara bagian, dilaporkan mengambil langkah serupa menjelang perayaan Hari Kemerdekaan India.


Ribuan personel kepolisian telah dikerahkan untuk berjaga di sejumlah lokasi strategis, termasuk perbatasan Delhi.

Lembaga penyiaran pemerintah India, All India Radio (AIR), melaporkan bahwa demi kenyamanan masyarakat dan alasan keamanan, sejumlah pembatasan lalu lintas tertentu diberlakukan di sekitar Benteng Merah pada Senin (15/8).

Sejumlah fasilitas parkir tidak akan disediakan di stasiun-stasiun metro mulai Minggu pagi hingga Senin sore waktu setempat, menurut Delhi Metro Rail Corporation.

Sejumlah badan keamanan juga telah mengerahkan pasukan komando khusus dan menerapkan sistem anti-drone di seluruh wilayah New Delhi, terutama di dekat Benteng Merah.
 
   Kota-kota besar lainnya, terutama ibu kota negara bagian, dilaporkan mengambil langkah serupa menjelang perayaan Hari Kemerdekaan India.   Pada Sabtu (13/8) malam, seorang petugas polisi tewas usai sejumlah militan melemparkan granat ke arah rombongan polisi di area Qaimoh di Distrik Kulgam selatan. Pada hari yang sama, seorang tentara paramiliter CRPF terluka dalam serangan serupa di Kota Srinagar.


Di Kashmir yang dikuasai India, otoritas paramiliter India mengeluarkan peringatan. Para anggota paramiliter Pasukan Polisi Cadangan Sentral (CRPF) dan para petugas polisi yang dikerahkan ke jalanan di daerah tersebut terlihat memeriksa kendaraan dan menggeledah para pejalan kaki di ibu kota kembar Srinagar dan Jammu.

Sejumlah aparat kepolisian yang membawa detektor logam terlihat memeriksa area tepi jalan dan kendaraan untuk mencari bahan peledak.
 
   Pada Sabtu (13/8) malam, seorang petugas polisi tewas usai sejumlah militan melemparkan granat ke arah rombongan polisi di area Qaimoh di Distrik Kulgam selatan. Pada hari yang sama, seorang tentara paramiliter CRPF terluka dalam serangan serupa di Kota Srinagar


Pada Kamis (11/8), empat prajurit angkatan darat India dan dua orang militan tewas dalam sebuah serangan di kamp yang didirikan di area Darhal di Distrik Rajouri, sekitar 190 kilometer sebelah barat daya Kota Srinagar, papar pihak kepolisian.

Sumber: Xinhua
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022