Jakarta (ANTARA News) - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, akan mengunjungi Indonesia pada bulan Mei mendatang untuk acara kenegaraan serta menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok-8 (D-8), yang akan berlangsung di Bali. Rencana itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda di Jakarta, Jumat petang, usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Kepresidenan. "Mungkin beberapa pemimpin yang hadir (di KTT D-8, red) akan sekaligus melakukan kunjungan kenegaraan sebelum atau sesudah KTT. Yang sudah diketahui akan melakukan kunjungan kenegaraan adalah Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad," kata Menlu. Sementara itu Juru Bicara Deplu-RI, Yuri Thamrin, ketika dihubungi ANTARA, mengatakan agenda rinci dalam rangka kunjungan Ahmadinejad masih disiapkan. Namun ia mengatakan topik-topik yang akan dibahas dalam pertemuan pemimpin Iran dan Indonesia akan berkisar kepada upaya peningkatan hubungan bilateral serta isu-isu yang yang menjadi kepentingan bersama, baik di kawasan maupun internasional. "Tidak tertutup kemungkinan hal itu juga akan dibahas," kata Yuri ketika ditanya apakah isu tentang krisis nuklir Iran akan menjadi topik pembahasan. KTT D-8 sendiri akan dilangsungkan di Bali pada tanggal 9-13 Mei mendatang, dengan agenda utama membahas kerja sama ekonomi dan peningkatan perdagangan. D-8 merupakan forum kerja sama ekonomi beranggotakan delapan negara Islam berpenduduk padat, yaitu Indonesia, Iran, Pakistan, Bangladesh, Nigeria, Turki, Malaysia, dan Mesir. Sejak dibentuk di Istambul, Turki, pada 1997, forum ini telah melakukan empat kali pertemuan puncak (KTT), yakni pertama di Turki tahun 1997, KTT kedua di Bangladesh pada Maret 1999, ketiga di Kairo 2001, KTT keempat berlangsung di Jakarta pada 2003, dan KTT kelima diadakan di Teheran, Iran, pada 2004.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006