Makassar (ANTARA) - Puluhan spanduk bergambar Airlangga Hartanto memenuhi lokasi peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nurul Falah di wilayah terpencil, tepatnya Dusun Batu Menteng Utara, Desa Marayoka, Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulsel.

Spanduk yang memperlihatkan wajah Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) itu adalah bagian dari roadshow Ketua Tim Relawan Pemenangan Airlangga Hartarto dari Sulsel, yakni Ilham Arief Sirajuddin atau yang kerap disapa IAS.

IAS hadir meletakkan batu pertama atas undangan sahabatnya, Dedy Dg Bella, yang merupakan tokoh masyarakat Bangkala dan Bangkala Barat. Dg Bella adalah penggagas pembangunan Masjid Nurul Falah, masjid kedua yang dia bangun di Bangkala.

Peletakan batu pertama di wilayah terpencil Jeneponto itu dipenuhi dengan spanduk ucapan HUT RI, Airlangga Hartarto dan IAS.

Bukan itu saja, sepanjang jalan masuk ke lokasi pembangunan masjid, lebih kurang 10 km, puluhan spanduk Airlangga juga menghiasi pinggir jalan dan rumah-rumah tokoh masyarakat.

"Saya sangat bersyukur melihat penerimaan warga kepada Airlangga di wilayah ini," kata IAS usai peletakan batu pertama.

Banyaknya spanduk Airlangga di Bangkala ini, tidak terlepas dari bergabungnya istri Dg Bella, Kasmiati Dg Ngai, ke Partai Golkar, dan dukungan dari Pimcam Golkar Ahmad.

"Padahal, saya dan keluarga selama ini tidak tertarik dunia politik. Selama 20 tahun banyak bersentuhan dengan warga, kami sekeluarga lebih banyak menndukung orang-orang dekat saja. Akan tetapi, setelah diajak IAS berpartai, kami akhirnya memutuskan siap ikut memenangkan Partai Golkar pada pileg dan pilpres di Bangkala," ujar Dg Bella.

IAS kembali melakukan roadshow ke wilayah Selatan Sulsel pada tanggal 15—17 Agustus 2024. Hanya berselang sehari setelah IAS merampungkan tur politik ke lima kabupaten plus Luwu Raya pada tanggal 7—13 Agustus. Dua daerah yang dirambah IAS kali ini adalah Jeneponto dan Bantaeng.

Di Bontolojong Jeneponto, IAS menjadwalkan menggelar Camping Kemerdekaan bersama milenial Sulsel, menyambut HUT Ke-77 RI. Menginap di alam bebas dan melakukan upacara hari kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022