Surabaya (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 menyiagakan mesin pompa dan membersihkan seluruh drainase dan saluran air di area pelabuhan, sebagai langkah mitigasi adanya banjir rob.

Regional Head 3 Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki di Surabaya, Senin, mengatakan penyiagaan itu dilakukan setelah pengumuman Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait prediksi terjadinya pasang air laut atau kenaikan permukaan air laut di sejumlah pesisir pantai di Indonesia selama satu pekan ke depan.

"Langkah itu merupakan upaya awal dalam proses mitigasi kemungkinan terjadinya banjir rob di area pelabuhan. Selain itu, kami juga telah melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait seperti BMKG, BPBD, dan juga pemerintah daerah untuk menyiapkan skema awal penanganan apabila terjadi bencana rob," kata Ardhy.

Ia mengatakan berbagai langkah itu sudah menjadi bagian dari Standart Operational Procedur (SOP) rutin tim Pelindo, dalam merespon imbauan BMKG.

Baca juga: DSDABM Surabaya atasi banjir rob melalui normalisasi saluran

Baca juga: Banjir rob di Surabaya diprediksi terjadi hingga 17 Juni 2022


"Kami juga telah memberikan pelatihan tanggap bencana kepada para petugas apabila sewaktu-waktu terjadi bencana seperti banjir rob. Kami mempertimbangkan betul setiap pengumuman atau imbauan akan berbagai potensi terjadinya bencana di wilayah kerja kami, oleh karenanya kami secara rutin memastikan infrastruktur kami siap dan juga SDM kami tanggap dalam situasi dan kondisi bencana," kata Ardhy.

Terkait progres perbaikan dan pembangunan tanggul laut milik PT Lamicitra yang jebol beberapa waktu, kata Ardhy, pihaknya telah melakukan berbagai upaya dan menunjukkan progres cukup baik, dengan diselesaikannya proses pembangunan yang lebih cepat dari target yang ditentukan.

"Pembangunan tanggul laut sepanjang kurang lebih 350 meter di area milik PT Lamicitra telah selesai pada 3 Agustus 2022, hal ini lebih cepat dari target sebelumnya, yaitu selesai pada akhir Agustus tahun ini," katanya.

Ia menjelaskan pengerjaan pembangunan tembok mencakup area jebolan tanggul sisi utara sepanjang 22,70 meter, jebolan tanggul sisi selatan sepanjang 33 meter, dan area sepanjang 275 meter telah selesai 100 persen dan terhubung.

Keseluruhan pekerjaan meliputi penggalian, pembangunan pondasi sumuran dan pondasi bored pile, dan pembangunan dinding tanggul dengan top elevasi +3,2 mLWS.

Baca juga: Wawali datangi Pelabuhan Kalimas Surabaya antisipasi dampak banjir rob

Baca juga: BMKG permudah mitigasi rob dengan kalender pasang surut

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022