"Satu kelompok beranggota 10 orang. Alhamdulillah, antusias masyarakat untuk mengikuti program ini cukup tinggi," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Mataram H Rudi Suryawan di Mataram, Senin.
Menurutnya, program TKM ini telah disosialisasikan sejak beberapa bulan lalu melalui kelurahan, kemudian kelurahan meminta warganya secara berkelompok mendaftar melalui sistem yang ada.
Selain mendaftar, kelompok juga mengusulkan proposal jenis kegiatan yang sedang atau akan dilaksanakan kelompok tersebut ke depan.
Saat pendaftaran, Disnaker membuka diri dengan memberikan bantuan pendampingan pengisian data bagi warga yang belum bisa mengakses atau mengisi aplikasi yang diberikan.
Baca juga: LinkAja kolaborasi dengan Kemnaker dukung program TKM Pemula
Baca juga: Kemenaker berikan bantuan TKM untuk PKL di Solo
Selanjutnya, kata Rudi, data-data mereka akan diverifikasi oleh pemerintah pusat untuk diberikan bantuan berupa pelatihan serta modal usaha agar para anggota kelompok ini bisa membuka usaha sendiri.
"Dari hasil evaluasi kami, usulan program TKM yang paling banyak adalah untuk pertukangan dan tata boga. Harapannya, 16 kelompok itu bisa terakomodasi program TKM," katanya.
Menurutnya, dalam pendaftaran program TKM daerah tidak dibatasi atau dijatah kuota. Artinya, daerah bisa mengusulkan kelompok sebanyak-banyaknya untuk diverifikasi.
"Jika semua kelompok dinilai memenuhi kriteria, maka semuanya bisa mendapatkan bantuan melalui program tersebut," katanya.
Lebih jauh Rudi berharap target penurunan angka pengangguran dari berbagai kegiatan pelatihan baik yang dilaksanakan pemerintah pusat maupun daerah bisa tercapai.
"Data BPS tahun 2021, angka pengangguran di Mataram sekitar 13.000 orang, turun dari tahun 2020 sekitar 17.000 orang," katanya.
Baca juga: Menaker serahkan bantuan TKM pada pelaku usaha dan PKL di Mojokerto
Selanjutnya, kata Rudi, data-data mereka akan diverifikasi oleh pemerintah pusat untuk diberikan bantuan berupa pelatihan serta modal usaha agar para anggota kelompok ini bisa membuka usaha sendiri.
"Dari hasil evaluasi kami, usulan program TKM yang paling banyak adalah untuk pertukangan dan tata boga. Harapannya, 16 kelompok itu bisa terakomodasi program TKM," katanya.
Menurutnya, dalam pendaftaran program TKM daerah tidak dibatasi atau dijatah kuota. Artinya, daerah bisa mengusulkan kelompok sebanyak-banyaknya untuk diverifikasi.
"Jika semua kelompok dinilai memenuhi kriteria, maka semuanya bisa mendapatkan bantuan melalui program tersebut," katanya.
Lebih jauh Rudi berharap target penurunan angka pengangguran dari berbagai kegiatan pelatihan baik yang dilaksanakan pemerintah pusat maupun daerah bisa tercapai.
"Data BPS tahun 2021, angka pengangguran di Mataram sekitar 13.000 orang, turun dari tahun 2020 sekitar 17.000 orang," katanya.
Baca juga: Menaker serahkan bantuan TKM pada pelaku usaha dan PKL di Mojokerto
Pewarta: Nirkomala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022
