Jakarta (ANTARA) - PT Centralpertiwi Bahari (CP Prima Seafood) mengkampanyekan “Ayo Makan Seafood” kepada siswa sekolah dasar guna meningkatkan konsumsi makanan berbasis boga bahari yang kaya nutrisi bagi anak.

“CP Prima Seafood sangat mendukung program Pemerintah sekaligus sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan kualitas dan kecerdasan anak-anak Indonesia sebagai aset bangsa yang perlu diperhatikan asupan gizinya,” kata Head of Marketing CP Prima Seafood Anjani Miranti Putri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Anjani menuturkan anak dari usaha PT Central Proteina Prima, Tbk itu melakukan kampanye lewat program Fiesta “Seafood School to School dan Shifudo School to School” yang digelar di awal tahun 2024.

Baca juga: Presidium GKIA rilis buku MPASI Kaya Protein

Sebagai bentuk dukungan terhadap program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), salah satu hal yang pihaknya gaungkan adalah produk boga bahari atau seafood juga bisa menjadi alternatif terbaik untuk masakan di rumah bersama keluarga selama bulan puasa.

Sudah lebih dari 10.500 siswa di Jabodetabek menjadi bagian dari kampanye tersebut. Di sekolah SDN 01 Jombang, Tangerang misalnya, perwakilan KKP ikut mengisi materi program itu untuk memberikan edukasi Gemarikan dan edukasi ragam produk olahan ikan.

Menurutnya, kampanye itu juga menyerukan seafood sebagai alternatif asupan protein yang baik bagi anak sejak usia dini. Terlebih nutrisi dari ikan memiliki kandungan Omega3 yang baik untuk kecerdasan anak.

“Harapan kami melalui kampanye ini, anak-anak semakin memahami pentingnya gizi seimbang yang berasal dari protein ikan dan olahan boga bahari,” ucap dia.

Dokter Spesialis Gizi Klinik dr. Oki Yonatan O, Sp.GK menambahkan seafood merupakan makanan yang tinggi akan protein, Omega3 dan mineral serta rendah kolestrol.

Makanan tersebut baik untuk tubuh terutama bagi masyarakat yang sedang dalam masa penyembuhan dan pembentukan otot.

Terkait porsi makanan gizi seimbang, porsi makanan sebaiknya terdiri dari dua per tiga makanan pokok dengan sepertiga protein bisa nabati atau hewani.

“Namun apabila memungkinkan, sebaiknya konsumsi protein hewani seperti ikan atau seafood, ayam, dan daging karena sumber Omega3 ini sekali lagi sulit kita dapatkan dari sumber protein hewani binatang darat. Jadi akan baik kalau kita bisa dapatkan Omega3 ini dari ikan atau udang,” kata Oki.

Baca juga: JAPFA fokus beri pendampingan di sekolah cegah anak terkena malnutrisi

Baca juga: Makan siang gratis disarankan mengandung protein hewani dan sayur


Baca juga: IDAI sebut konsumsi makanan lokal kaya protein hewani cegah stunting

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024