Denpasar (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom mengatakan bahwa program vaksin PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine ) atau imunisasi untuk mencegah pneumonia infeksi paru-paru pada bayi digratiskan secara nasional mulai September 2022.

"PCV itu vaksin untuk anak, tahun ini baru ditetapkan masuk ke dalam program imunisasi anak, jadi jumlahnya sekarang 14 imunisasi. Untuk nasional pemberiannya bulan depan," kata Anom di Denpasar, Selasa.

Jadwal tersebut ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI, namun untuk kepastian pemberiannya di tiap provinsi belum dapat dipastikan, karena hingga kini belum ada pemberitahuan mengenai stok vaksin dan waktu pemberian untuk Bali.

Baca juga: IDAI anjurkan vaksin PCV diperluas hingga anak dengan komorbid

Terkait target pemberian vaksin, Kadinkes Bali menjelaskan bahwa dalam program vaksin PCV gratis ditujukan bagi anak berusia dua bulan pada September 2022, sedangkan untuk anak yang sudah melewati usia tersebut tidak dapat mengikuti program itu.

"Yang akan diberikan adalah bayi yang pada September nanti berusia dua bulan, nanti diberikan lagi waktu umur tiga bulan dan 12 bulan. Jadi, sasaran kita umur 2 bulan, kita beri PCV yang pertama, nanti sebulannya lagi," ujar Anom.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali belum memiliki data terkait angka kasus infeksi paru-paru pada bayi, namun Kadinkes Bali berharap setelah vaksin PCV dijadikan imunisasi wajib mampu menekan kasus pneumonia pada anak.

"Ini sangat bermanfaat untuk masyarakat, terutama yang kurang mampu. Sekarang dengan adanya program gratis,  begitu ke Posyandu atau Puskesmas ada buku imunisasi sudah lengkap 14 imunisasi harus diikuti agar anak-anak dapat terhindar dari infeksi paru-paru," katanya.

Terkait teknis pemberian vaksin PCV di Pulau Dewata, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Gusti Ayu Raka Susanti menuturkan bahwa para orang tua nantinya dapat membawa buah hatinya ke Puskesmas, Posyandu maupun rumah sakit penyedia layanan imunisasi.

Baca juga: Kemenkes: Imunisasi PCV tanggulangi kematian balita akibat Pneumonia

Baca juga: Dinkes Ponorogo percepat pelaksanaan vaksinasi PCV hingga akhir tahun


Belum ada sosialisasi yang diberikan pihaknya kepada tenaga kesehatan maupun masyarakat, karena program ini baru diresmikan Kementerian Kesehatan, namun ia yakin bahwa minat orang tua di Bali akan tinggi.

"Saya pikir pasti orang tua memberikan imunisasi untuk anaknya, pasti orang tua mendukung untuk PCV," kata Raka.

Ia menyampaikan bahwa diluar program vaksin PCV gratis ini, bagi orang tua yang ingin memberi imunisasi anaknya untuk mencegah pneumonia harus membayar secara mandiri sekitar Rp2,5 juta hingga Rp3 juta untuk tiga kali suntikan.

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022