menjadi isu yang dibawa ke G20 dan Indonesia akan menjadi laboratorium percontohan mangrove duniaMaros (ANTARA) - Tiga menteri yakni Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menanam mangrove di lokasi wisata Mangngambang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
"Penanaman mangrove ini merupakan perhatian utama pemerintah dan menjadi isu yang dibawa ke G20 dan Indonesia akan menjadi laboratorium percontohan mangrove dunia," kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Maros, Jumat.
Dia mengatakan mangrove selain dapat memberikan dampak ekologis juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
Penanaman mangrove ini sangat penting, lanjut dia, karena mangrove dapat menyerap gas emisi karbon, sehingga pemerintah daerah harus mendorong lahirnya perda untuk menanam mangrove.
Baca juga: KLHK berikan ribuan kayu guna penataan kawasan Mangrove di Bali
"Kalau perlu setiap calon pengantin diwajibkan menanam 10 pohon mangrove," katanya memberikan contoh penerapan di lapangan.
Sementara peluang investasi di wilayah potensi mangrove, lanjut dia, pihaknya sudah mendapat lampu hijau dari Pemerintah Arab Saudi untuk membantu penanaman mangrove.
Berkaitan dengan hal tersebut, ia optimistis restorasi mangrove 600 ribu hektare dapat dicapai dengan adanya kerja sama dan sinergi semua pihak.
Baca juga: Komisi IV DPR sambut baik arahan Presiden untuk rehabilitasi hutan
Hal itu dibenarkan Menteri KLH Siti Nurbaya pada kesempatan yang sama.
Dia mengatakan, pihaknya terus mendorong jajarannya di lapangan agar senantiasa membangun sinergi di lapangan, termasuk menanam mangrove secara massal.
"Mangrove selain dapat mencegah abrasi pantai dan menjadi biota laut, juga membantu menurunkan gas emisi karbon yang menjadi bersama bagi masyarakat dunia," katanya.
Baca juga: Bengkulu pecahkan rekor MURI minum 1.000 gelas teh mangrove
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022