Kota Bengkulu (ANTARA) - Kampung Jenggalu Kito bersama Lestari Alam Laut untuk Negeri (LATUN) memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), yakni minum 1.000 gelas teh mangrove.
 
Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri di Kota Bengkulu, Selasa, mengatakan pemecahan rekor minum 1.000 gelas teh mangrove tersebut merupakan rekor pertama di Indonesia.

Baca juga: Buah mangrove bisa jadi makanan olahan, seperti yang dibuat komunitas Bengkulu

Baca juga: Mahasiswa tanam mangrove di sungai Hitam Bengkulu

 
"Provinsi Bengkulu melalui sentra wisata mangrove Kampung Jenggalu Kito dan Lestari Alam Laut Untuk Negeri berhasil meraih rekor MURI minum 1.000 gelas teh mangrove," kata Yusuf.
 
Ia menyebutkan bahwa MURI memahami kekhawatiran terhadap kondisi laut yang terancam akibat pembangunan. Dengan adanya kampanye minum 1.000 gelas teh mangrove menjadi daya tarik tersendiri bahwa keberadaan mangrove tidak hanya untuk mencegah abrasi di laut.
 
Dengan adanya hasil olahan turunan mangrove, katanya, dapat berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar kawasan sentra wisata Mangrove Kampung Jenggalu Kito.

Baca juga: "Kbek Palak" 4.318 mahasiswa baru Unib 2022/2023 ciptakan rekor MURI
 
Hal senada disampaikan Pembina Kampung Jenggalu Kito, Rifi Zulhendri. Dengan adanya rekor MURI minum 1.000 gelas teh mangrove dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus melakukan pelestarian terhadap hutan mangrove.
 
"Dengan rekor MURI  minum 1.000 gelas teh mangrove dapat sebagai kampanye mangrove di Bengkulu dan memiliki fungsi ekologis serta ekonomis yang bisa berdampingan," ujarnya.
 
Pemecahan rekor MURI minum 1.000 gelas teh mangrove ini diikuti masyarakat umum serta mahasiswa dari berbagai universitas yang ada di Kota Bengkulu.

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022