sekaligus sebagai bentuk dukungan perusahaan untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan penurunan emisi gas karbon.
Maros (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia menanam mangrove serentak di beberapa titik di Indonesia dengan melibatkan komunitas pesisir.

"Pelindo melaksanakan penanaman mangrove secara serentak di beberapa lokasi antara lain seluas 31 Ha di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, 20 Ha di Teluk Naga dan 12,5 Ha di Teluk Lamo di Banten, serta 18 Ha di Langsa Barat, Aceh," kata Direktur Utama PT Pelindo Arif Suhartono pada acara kick off Program Penanaman Mangrove PT Pelindo (Persero) di Mangngambang, Kabupaten Maros, Sulsel, Sabtu.

Penanaman mangrove ini dilakukan dengan melibatkan komunitas masyarakat pesisir ini dihadiri tiga orang menteri yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Selain itu, Menteri BUMN yang diwakili oleh Deputi Bidang SDM dan TI, Tedi Bharata, Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, serta beberapa pejabat lainnya.

Menurut Arif, penanaman mangrove ini sebagai bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, sekaligus sebagai bentuk dukungan perusahaan untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan penurunan emisi gas karbon.

Selain penanaman mangrove, lanjut dia, Pelindo juga telah melaksanakan program pemberdayaan masyarakat (community development) dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memfasilitasi komunitas melalui beberapa program yaitu Pengolahan Produk Turunan Mangrove berupa Lebah madu trigona Itama di Desa Keciput, Belitung.

Termasuk budidaya kepiting bakau menggunakan apartemen kepiting ramah lingkungan di Sampang, Madura maupun Pembangunan Kawasan Ecowisata mangrove di Karangsong, Indramayu.

"Jadi Program TJSL diprioritaskan ke dalam tiga bidang yaitu pendidikan, lingkungan dan pengembangan UMKM," ujar Arif.

Sementara itu, Menko Marives Luhut mengapreasi pihak Pelindo yang bersinergi dengan para pihak untuk menanam mangrove secara massif.

"Semangat untuk terus mendorong masyarakat dan para pihak untuk menanam pohon, khususnya tanaman mangrove di kawasan pesisir harus terus digelorakan," kata sembari mengimbuhkan, penanaman pohon harus diikuti pemeliharaan.
Pelindo telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk penanaman 125 Ha mangrove pada 2021 di sejumlah daerah di Indonesia.

Khusus pada 2022, Pelindo berkomitmen untuk melakukan penanaman mangrove seluas 145 Ha yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya di lokasi wisata Mangngambang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang dijadikan lokasi "kick off" Program Penanaman Mangrove Pelindo Tahun 2022.
Baca juga: PT Pelindo rehabilitasi 31 Ha mangrove di Maros-Makassar
Baca juga: Pelindo rehabilitasi lahan mangrove di Probolinggo Jatim
Baca juga: KKP-Pelindo percepat rehabilitasi kawasan mangrove di Indramayu Jabar

 
Suasana kegitan "kick off" Program Penanaman Mangrove PT Pelindo (Persero) oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Siti Nurbaya Bakar, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Sakti Wahyu Trenggono, Menteri BUMN yang diwakili oleh Deputi Bidang SDM dan TI, Tedi Bharata dan Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, di lokasi wisata Mangngambang, Kabupaten Maros, Sulsel, Jumat (19/8/2022). Antara/ Suriani Mappong
 

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022