Imunisasi adalah intervensi kesehatan yang paling rendah ongkos
Jakarta (ANTARA News) - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Regional Asia Tenggara mendorong negara-negara anggotanya mengintensifkan pelaksanaan program imunisasi karena masih banyak anak-anak yang tidak mendapatkan imunisasi rutin.

"Hampir 9,7 juta anak di kawasan ini masih tidak mendapatkan vaksinasi paling dasar seperti dosis ketiga vaksin DTP,"  kata Direktur WHO Regional Asia Tenggara Samlee Plianbangchang.

Siaran pers Kantor WHO Regional Asia Tenggara yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, menyebutkan cakupan imunisasi Difteria Tetanus dan Pertusis 3 (DTP3) di wilayah Asia Tenggara diperkirakan hanya 73 persen, relatif rendah.

Hal itu terjadi karena meski cakupan imunisasi nasional di beberapa negara sudah berkisar antara 90 persen sampai 95 persen namun sebagian negara masih kesulitan mencapai cakupan imunisasi universal di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten.

Samlee mengatakan pemangku kepentingan terkait harus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi, bahwa imunisasi bisa menyelamatkan nyawa anak-anak.

"Imunisasi adalah intervensi kesehatan yang paling rendah ongkos," katanya.


Pewarta: Maryati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2012