Samarinda (ANTARA) - Dua wilayah di Provinsi Kalimantan Timur yakni Kota Balikpapan dan Kota Bontang belum beranjak dari status zona merah COVID-19, meskipun secara umum perkembangan kasus pandemi di Kaltim terus mengalami grafik penurunan.

Saat ini pasien terkonfirmasi positif di Kota Balikpapan berjumlah 174 orang, sedangkan di Bontang berjumlah 110 orang.

"Beberapa wilayah di Kaltim yang sempat berada di zona merah dan oranye saat ini juga sudah beralih ke zona kuning dengan jumlah pasien positif di rawat kurang dari 25 orang," kata juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim di Samarinda, Sabtu.

Andi mengungkapkan tujuh wilayah Kaltim yang berstatus zona kuning diantaranya Samarinda dengan jumlah pasien positif di rawat 23 orang, Kutai Timur 20 orang, Kutai Kartanegara 14 orang, Paser 12 orang, Penajam Paser Utara 8 orang, Kutai Barat 8 orang dan Berau 6 orang.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 bertambah di Kaltim, Mahulu masih zona hijau

Baca juga: Balikpapan masuk zona merah COVID-19


"Satu-satunya wilayah yang telah terbebas dari kasus yakni Mahakam Ulu, dengan status zona hijau," kata Andi.

Data Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim per Sabtu 20 Agustus 2022, tercatat ada penambahan 28 kasus positif. Sedangkan kasus sembuh terdapat 29 kasus.

"Jadi ada penurunannya satu kasus dalam perawatan. Sekarang tinggal 375 kasus yang dirawat," kata Andi.

Menurutnya, jumlah kasus sembuh setiap hari terbilang banyak. Namun, jumlah kasus positif setiap hari hampir berimbang. Sebab itu jumlah kasus dirawat masih jauh dari angka nol kasus.

Gubernur Isran Noor sebagai Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim terus mengingatkan kepada masyarakat untuk menggunakan masker saat berkegiatan.

"Sebagai Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim saya mengingatkan agar tetap pakai masker," kata Gubernur dalam berbagai kesempatan.

Isran mengatakan kewaspadaan ini penting agar tidak kembali terjadi lonjakan kasus positif, apalagi di tengah kemeriahan perayaan HUT kemerdekaan Indonesia.*

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kaltim tersisa 18 orang

Baca juga: Gubernur Kaltim apresiasi peran bupati dan wali kota tekan COVID-19

Pewarta: Arumanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022