Penggiat tanam 2.000 mangrove di Makassar via Program Hutan Merdeka IV

Ini adalah kegiatan nasional dari Program Hutan Merdeka yang merupakan tahun keempat

Makassar (ANTARA) - Penggiat lingkungan menanam 2.000 bibit mangrove melalui Program Hutan Merdeka IV di kawasan Wisata Mangrove Lantebung, Kelurahan Bira Kecamatan Tamalatea Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

"Ini adalah kegiatan nasional dari Program Hutan Merdeka yang merupakan tahun keempat, setelah 2019 awal kali dilakukan sebelum pandemi COVID-19," kata Ketua Panitia Program Hutan Merdeka, Muh Ilham di sela penanaman bibit mangrove di Lantebung, Makassar, Minggu.

Dia mengatakan kegiatan ini yang melibatkan penggiat lingkungan, juga didukung Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, dan pihak swasta yang peduli penyelamatan lingkungan.

Menurut dia, kegiatan penanaman mangrove diawali dengan kemah bersama dan diskusi serta permainan tentang lingkungan.

Baca juga: Pelindo tanam mangrove serentak libatkan komunitas pesisir

Suasana penanaman bibit mangrove oleh penggiat lingkungan dan mitra di kawasan wisata mangrove Lantebung, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Minggu (21/8/2022). ANTARA/Suriani Mappong/am.

"Bagi yang berkemah dapat membawa anggota keluarganya untuk memperkenalkan pada anak salah satu upaya menjaga lingkungan dengan menanam bibit mangrove," katanya.

Sementara itu Ketua Ikatan Keluarga Lantebung (IKaL) selaku komunitas penggiat lingkungan yang juga merupakan tuan rumah, Kamal mengatakan kegiatan Hutan Merdeka awalnya dikawal pada 2019 sebelum pandemi COVID-19.

Dia mengatakan, awal penanaman mangrove dilakukan pada saat itu atas dukungan DKP Sulsel dan pihak terkait untuk memberdayakan masyarakat setempat baik dalam menanam, merawat dan menjaga hutan mangrove.

Baca juga: Kemarin tim SAR evakuasi wisman di Rinjani, Gibran terserang COVID-19

"Tentu itu tidaklah mudah menumbuhkan kesadaran masyarakat, namun dengan berbagai pendekatan, maka akhirnya keberadaan hutan mangrove Lantebung sudah menyatu dengan masyarakat," katanya.

Termasuk mendapatkan dampak ekonomisnya dari wisata mangrove Lantebung seperti biota laut terjaga, sehingga menjadi tempat kepiting bertelur, dan masyarakat tidak jauh lagi mencari kepiting dan ikan.

Baca juga: Tiga menteri tanam mangrove di Mangngambang Maros Sulsel